3. Kisah Sukma Maharani, Srikandi untuk Negeri Berdayakan Perempuan Lewat Blooming Seven
Pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia pada tahun 2020 lalu ternyata tak selamanya membawa kesedihan. Sukma Maharani justru memulai bisnisnya berkat pandemi beberapa tahun silam.
Sukma Maharani adalah sosok Srikandi untuk Negeri yang memulai bisnis Blooming Seven saat pandemi merebak dan kehidupan sehari-hari terasa berubah.
Sukma yang awalnya adalah seorang pegawai kantoran, mantan pegawai agensi dan perusahaan media, harus merasakan bagaimana pandemi mengubah kebiasaan sehari-harinya.
Ibu satu orang anak yang tinggal di Jakarta ini mulai merintis usaha Blooming Seven yang menjual produk utama madu saat pandemi melanda Indonesia. Dimulai dari bisnis iseng dan kecil-kecilan, usaha Blooming Seven yang dirintis oleh Sukma kini sudah mulai merintis perizinan BPOM untuk madu yang diproduksinya.
Tak hanya itu, Sukma pun mampu memberdayakan tiga orang perempuan di sekitarnya yang ia rekrut sebagai pegawai operasional di Blooming Seven. Simak cerita Srikandi untuk Negeri ini saat awal membangun bisnis sekaligus memberdayakan perempuan di sekitarnya.
Awal Mula Merintis Blooming Seven
Sukma memulai bisnisnya saat pandemi Covid-19 di Indonesia, dimana banyak dari temannya terkena virus yang satu ini. Sukma mengirimkan madu produksi pamannya kepada teman-teman yang saat itu kena Covid.
"Ada keluarga yang hobi sama lebah di Jawa Tengah. Nah, beliau ini paman saya, suka ngirimin kita. Sampai akhirnya Delta (varian Covid) lagi tinggi-tingginya, itu ada banyak teman, kerabat, sahabat pada kena. Kebetulan waktu itu trennya kirim-kirim makanan, nah pada waktu itu teman-teman yang sakit, saya kirimin dalam botol-botol plastik kecil seadanya yang ada di rumah," ucap Sukma Maharani dalam wawancara eksklusif bersama PARAPUAN, Selasa, (18/7/2023).
Tanpa disangka, madu produksi paman Sukma yang ia kirimkan pada teman-temannya itu mendapat respons positif. Bahkan ada salah satu temannya yang mengatakan tenggorokannya lebih lega setelah mengonsumsi madu tersebut saat terkena Covid.
(*)