Parapuan.co - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan perkawinan pasangan anjing Jojo dan Luna.
Sepasang anjing tersebut dinikahkan dengan upacara adat dan pemberkatan layaknya manusia.
View this post on Instagram
Hal ini memunculkan reaksi dari berbagai pihak hingga menimbulkan kecaman di kalangan netizen.
Terlepas dari kontroversi perkawinan anjing Jojo dan Luna, ternyata mengawinkan hewan peliharaan tidak semudah itu lho, Kawan Puan.
Ada beberapa hal yang harus kamu pahami sebelum mengawinkan hewan peliharaanmu, baik anjing maupun kucing. Yuk, simak!
Persiapan Awal Mengawinkan Hewan Peliharaan
1. Pertama, pastikan hewan peliharaan yang akan kamu kawinkan dalam kondisi sehat secara fisik dan bebas dari penyakit menular.
2. Pilih pasangan yang cocok, dalam hal ini kucing harus dikawinkan dengan kucing, misalnya.
Jangan sampai hewan peliharaan yang akan kamu kawinkan memiliki masalah genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya kelak.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Bulu Hewan Peliharaan di Sofa, Cukup Pakai Ini
3. Pahami siklus reproduksi hewan. Anjing dan kucing tentu memiliki siklus yang berbeda, dan kamu harus mengetahuinya.
Siklus reproduksi hewan biasanya ditunjukkan dengan tanda-tanda fisik dan perilaku.
Siklus Reproduksi Hewan Peliharaan
1. Reproduksi Kucing
Untuk kucing, siklus reproduksinya berlangsung selama tiga minggu, baik jantan maupun betina.
Bedanya, masa birahi kucing betina berlangsung mulai usia 6-10 bulan, sedangkan kucing jantan 10-12 bulan.
2. Reproduksi Anjing
Pada anjing, masa birahi betina berlangsung pada usia 6-12 bulan, sedangkan jantan menginjak usia 1 tahun.
Umumnya, masing-masing hewan peliharaan ini biasanya menjadi semakin agresif jika memasuki masa kawin.
Baca Juga: 4 Tips Agar Hewan Peliharaan Terhindar dari Serangan Kutu, Apa Saja?
Proses Mengawinkan Hewan Peliharaan
Entah pada anjing atau kucing, mengawinkan hewan peliharaan bisa dilakukan dengan mempertemukan si jantan dan betina.
Hewan peliharaan umumnya tahu bagaimana cara melakukan perkawinan secara alami.
Biarkan mereka mengatur prosesnya sendiri dan hindari campur tangan yang berlebihan.
Setelah perkawinan terjadi, hewan betina biasanya akan menolak si jantan, dan ini bisa menjadi tanda bahwa perkawinan telah berhasil.
Dengan kata lain, betina kebanyakan akan menolak penetrasi dari jantan bila dalam tubuhnya telah terjadi pembuahan.
Perlu kamu ingat bahwa mengawinkan hewan peliharaan adalah proses yang kompleks dan memerlukan pengetahuan tentang spesies hewan terkait.
Jika tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman yang cukup, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memulai proses perkawinan.
Mudah-mudahan informasi di atas cukup sebagai gambaran jika kamu berniat mengawinkan anabul kesayanganmu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Pemilik Anabul Wajib Perhatikan 4 Hal Ini saat Memilih Vacuum Cleaner
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
(*)