Parapuan.co - Kawan Puan, cacingan merupakan penyakit yang perlu diwaspadai oleh anak maupun orang dewasa.
Bagi kamu yang masih asing, cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor termasuk lingkungan atau makanan yang kurang terjaga kebersihannya.
Cacingan bisa mengancam berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, terlebih mereka yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk.
Menjelang peringatan Hari Waspada Cacing yang diperingati setiap 23 Juli, ada beberapa hal yang perlu Kawan Puan tahu terkait penyakit cacingan.
Untuk lebih tahu serta mengenal penyakit cacingan, berikut penyebab dan gejala yang perlu kamu ketahui.
Penjelasan Tentang Cacingan
Dikutip dari laman Siloam Hospitals, cacingan terjadi akibat infeksi cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia.
Pada akhirnya, kondisi ini membuat cacing bertahan hidup dengan menyerap sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda-Tanda Kalau Anak Terkena Cacingan
Risikonya, cacingan dapat memicu kondisi kesehatan yang lebih serius termasuk anemia.
Lantas, apa penyebab cacingan?
Kawan Puan perlu tahu bahwa salah satu penyebab umum anak cacingan adalah konsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih.
Makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh telur cacing atau kista parasit bisa menjadi sumber infeksi bagi anak-anak.
Infeksi ini terjadi ketika anak menelan telur cacing atau kista yang melekat pada makanan atau minuman yang tidak dimasak dengan baik atau dicuci bersih.
Sumber makanan yang berpotensi menjadi penyebar cacing antara lain sayuran mentah, buah-buahan, atau daging yang kurang matang.
Tak hanya itu, salah satu cara utama penyebaran cacing pada anak adalah melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda-Tanda Kalau Anak Terkena Cacingan
Cacing seperti cacing tambang atau cacing kremi dapat menyebar melalui kontak dekat.
Seperti berbagi barang-barang pribadi, bermain bersama, atau tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet.
Anak-anak yang tinggal dalam lingkungan yang padat dan kurangnya akses ke fasilitas sanitasi yang memadai memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi dari orang lain yang terinfeksi cacing.
Sementara melansir dari laman Hermina Hospitals, berikut ini berbagai gejala cacingan:
- Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.
- Gelisah atau tidak nyaman saat tidur karena sering menggaruk di sekitar anus.
- Mudah marah dan tersinggung.
- Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus.
- Sering merasa sakit perut.
- Kurang nafsu makan, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga: Benarkah Makan Berlebihan dapat Membahayakan Jantung? Ini Penjelasannya
(*)