2. Aktif di Komunitas Sebelum Berbisnis
Kedua, seorang sociopreneur yang sukses bermula dari keaktifannya di komunitas sosial.
Misalnya kamu pegiat sosial pencinta alam, anggota komunitas daur ulang sampah, dan sebagainya.
Jika dari keaktifanmu di komunitas ini memunculkan ide bisnis, kamu dapat meminta bantuan relasi untuk mengembangkan usaha tersebut.
Lalu, anggota komunitas bisa menjadi pelanggan pertamamu, calon rekanan bisnis, dan orang yang menyebarkan atau membantu memasarkan produkmu.
3. Buat Cerita yang Bagus sebagai Branding
Untuk mem-branding produk dan bisnismu, buatlah cerita atau kisah yang bagus untuk menarik perhatian pelanggan.
Namun, pastikan untuk menyampaikan kisah yang sesungguhnya agar tidak membohongi masyarakat.
Sebagai sociopreneur, kamu dapat menggunakan kisah tentang bisnis apa yang sedang kamu bangun dan alasanmu membangunnya.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Ajarkan Personal Branding saat Jadi Dosen Praktisi, Ini 4 Cara Membangunnya