Parapuan.co - Cacing kremi jadi salah satu cacing penyebab infeksi yang sebaiknya diwaspadai oleh orang tua.
Pasalnya, cacing kremi merupakan cacing kecil yang menyebabkan infeksi pada usus, di mana kondisi ini bisa menyerang anak-anak usia sekolah.
Mengutip dari Kids Health, cacing kremi akan membuat anak gatal dan tidur pun gelisah. Tapi, untungnya menghilangkan jenis cacing ini tak butuh waktu lama.
Meski begitu, cacing kremi tetap saja membuat si kecil jadi tidak nyaman maka sebaiknya infeksi ini dicegah ya.
Bertepatan dengan Hari Waspada Cacing yang diperingati pada 23 Juli ini, yuk ketahui cara mencegah cacing kremi pada anak:
1. Ingatkan anak untuk cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah ke toilet, bermain di luar, dan sebelum makan.
2. Jaga kuku anak tetap pendek dan bersih.
3. Pastikan anak-anak mandi setiap hari.
4. Ganti dan cuci pakaian dalam dan piyama setiap hari.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Cacingan yang Menyerang Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya
5. Cuci handuk, pakaian, dan seprai dengan air panas sesering mungkin (setiap hari, jika bisa).
6. Beri tahu anak-anak untuk tidak menggaruk pantatnya atau menggigit kukunya.
Keenam langkah pencegahan wajib dilakukan agar infeksi cacing kremi tidak menyebar.
Sebab, infeksi cacing kremi menular karena telur bisa berada di tangan yang terkontaminasi, di bawah kuku, dan benda-benda yang sering disentuh orang, seperti:
- Pakaian, seprai, dan handuk.
- Permukaan kamar mandi.
- Gelas minum dan peralatan makan.
- Mainan.
- Permukaan dapur dan meja makan siang di sekolah.
Baca Juga: Hari Waspada Cacing, Ini Berbagai Komplikasi Infeksi Cacing Kremi
Bahkan cacing kremi bisa menyebar di udara ketika seseorang mengibaskan pakaian atau seprai yang terkontaminasi.
Jika sudah begitu, maka telur cacing kremi masuk ke sistem pencernaan, di mana mereka menetas.
Lalu, sekitar 1-2 bulan kemudian, cacing kremi betina dewasa bertelur di kulit tepat di sekitar anus, yang membuat area tersebut terasa gatal, seringkali terjadi pada malam hari.
Saat seseorang menggaruk area yang gatal, telur cacing kremi kecil akan menempel di jari mereka.
Jari yang terkontaminasi kemudian dapat membawa telur cacing kremi ke mulut, mereka pun dapat hidup selama 2-3 minggu.
Perlu dicatat bahwa hewan peliharaan keluarga tidak dapat menyebabkan infeksi pada anak, karena cacing kremi tidak berasal dari hewan.
Lantas kapan harus ke dokter?
Kawan Puan bisa menghubungi dokter ketika anak mengeluhkan kulit gatal dan selalu menggaruk area anus atau vagina.
Tanyakan juga apakah cacing kremi bisa menjadi penyebab anak susah tidur atau mulai mengompol.
Pasalnya, cacing kremi dapat mengiritasi uretra yakni saluran tempat kencing keluar dari tubuh dan menyebabkan mengompol.
Wajib diingat bahwa cacing kremi cukup umum di kalangan anak-anak dan tidak berbahaya.
Jadi, dengan minum obat dan mengikuti beberapa tips pencegahan, kamu pun akan terbebas dari cacing dalam waktu singkat.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda-Tanda Kalau Anak Terkena Cacingan
(*)