"Bagaimana mereka reach titik-titiknya itu, teknik ini yang mendapat Indikasi Geografis. Karena teknik ini yang tidak didapatkan di daerah yang lain. Hanya di Indramayu," tegas Diana.
Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia Dr Tumbu Astiani Ramelan mengungkap bahwa alat yang digunakan untuk membuat batik complongan itu seperti sikat namun ada pakunya.
"Sikat yang banyak pakunya itu untuk melubangi malam. Setelah itu baru dicelupkan dan terjadilah titik-titik yang berwarna," ujar Dr Tumbu Astiani Ramelan.
Menariknya lagi, Diana menyatakan kalau proses pembuatan batik complongan saat proses penusukan itu berirama.
Motif Batik Complongan Indramayu
Selain proses pembuatannya yang unik, batik complongan Indramayu juga punya motif menari.
"Jadi batik Indramayu sendiri itu kan diinspirasi dari apa ya kaya laut," terang Diana.
Salah satu motif batik Indramayu yakni ganggang laut lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Tanpa Oven, Ini Tips Membuat Keik Batik yang Viral di TikTok
(*)