Barbie pertama kali mendobrak stereotipe ini pada tahun 1960-an karena hadir dalam kostum astronot.
Perilisan Barbie dengan profesi astronot dilakukan empat tahun sebelum Neil Amstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.
2. Barbie sebagai Ahli Bedah
Lowongan kerja berikutnya adalah ahli bedah, di mana pada tahun 1970-an, sangat sedikit perempuan yang mendaftarkan ke sekolah kedokteran.
Barbie yang hadir sebagai seorang ahli bedah ini diluncurkan demi menginspirasi anak-anak dan remaja perempuan untuk berani bermimpi jadi dokter.
3. Barbie Berkarier di C-Level
Berbicara mengenai profesi perempuan di tahun 1980-an, bisa dibilang hampir tidak ada yang menduduki karier di C-level.
C-level adalah jabatan eksekutif di perusahaan, semisal CEO (Chief Executive Officer) atau Direktur Utama dan COO (Chief Operating Officer) atau Direktur Operasional.
Akhirnya, kala itu Barbie hadir dalam konsep Barbie "Day to Night" CEO yang mengenakan setelan blazer serba pink untuk menginspirasi perempuan menjadi pimpinan di perusahaan.
Baca Juga: Sosok Fiona Lee, 20 Tahun Berkarier di Bidang Teknologi hingga Jadi Leader