“Terkadang ada yang marah-marah karena produknya rusak atau pengirimannya terlalu lama,” cerita Sherry.
Diceritakan juga bahwa ini menjadi tantangan yang selalu dihadapi dan selalu coba untuk ditingkatkan.
“Jika ada produk yang rusak, selalu saya ganti dengan yang baru,” kata alumni SMA Methodist 2 Medan tersebut.
Namun, Sherry meyakini bahwa brand kecantikan yang ia bangun punya kemampuan untuk bersaing dengan jenama-jenama lain.
Terlebih lagi, produk-produk yang diciptakannya memiliki komposisi dengan kualitas terbaik, ditambah dengan harga terjangkau.
View this post on Instagram
Untuk menghadirkan yang terbaik, Sherry juga melakukan riset agar produk miliknya tersebut dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, semua kerja kerasnya terbayar ketika brand yang dibangunnya mulai dikenal dan viral di kalangan selebgram.
“Saya sering tanya ke orang di Medan, tahu Colleen Beaute tidak? Dan mereka jawab tahu bahwa produk saya viral. Mendengar itu saja sudah senang sekali,” kata Sherry.
Apalagi, omzet yang mampu ia capai di luar dugaan dengan angka cukup besar.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Rekomendasi Skincare untuk Jerawat dari Brand Lokal
Bersama brand yang ia miliki, Sherry mampu meraih keuntungan per bulan di kisaran Rp300 juta hingga Rp500 juta, terutama untuk produk parfum.
Ini adalah pencapaian di luar ekspektasi Sherry, karena sejak awal ia justru ingin lebih memasarkan produk skincare.
Hal yang tak terduga justru produk parfumnya lah yang menuai respon baik hingga akhirnya kini jadi produk andalan Colleen Beaute.
“Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Sebagai seorang pebisnis jangan mudah menyerah dan harus punya list goals, karena dari situ kita lebih semangat,” ujar Sherry.
“Selain modal materi, kita harus punya tekad dan niat yang kuat. Tanpa itu, kita bisa goyah,” tutupnya.
(*)