Parapuan.co - Kawan Puan, Pekan ASI Sedunia pada 1-7 Agustus seolah mengingatkan kembali bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi.
Apa hubungannya Pekan ASI Sedunia dengan masih tingginya prevalensi stunting pada anak di Indonesia?
Ini karena di Pekan ASI Sedunia Kawan Puan harus tahu bahwa air susu ibu menjadi salah satu sumber nutrisi penting yang dapat mencegah stunting.
Benarkah demikian? Simak dulu informasi mengenai stunting dan pentingnya pemberian ASI sebagai langkah pencegahan berikut ini!
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah salah satu masalah kesehatan pada anak yang diakibatkan oleh gizi buruk.
Kondisi ini dapat ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Istilah stunting juga digunakan untuk merujuk pada kondisi gangguan pertumbuhan yang dialami anak-anak.
Penyebabnya ialah malnutrisi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan yang dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Baca Juga: Simak, Tips Memberikan ASI Eksklusif untuk Buah Hati bagi Ibu Bekerja
Nah, malnutrisi kronis bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari asupan gizi, infeksi yang terjadi berulang, sanitasi buruk, serta pemberian makan yang tidak tepat.
Kurangnya asupan gizi pada anak inilah yang menjadi salah satu penyebab utama stunting.
Mencegah Stunting dengan Pemberian ASI Eksklusif
Lantas, bagaimana agar angka stunting di Indonesia semakin turun dan anak-anak kita tidak lagi kekurangan nutrisi.
Salah satu solusi yang bisa kita lakukan, terutama sebagai ibu adalah dengan memberikan ASI eksklusif.
Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus COO 1000 Days Fund, dr. Rindang Asmara mengungkapkannya dalam wawancara eksklusif bersama PARAPUAN pada Juli 2023.
"Sekali anak stunted (terkena stunting), bukan hanya tinggi badannya yang terdampak tapi perkembangan otaknya, juga kesehatannya secara menyeluruh," ungkap perempuan yang akrab disapa dokter Riri itu.
"Jadi anak-anak yang stunting itu lebih mudah terkena penyakit-penyakit infeksi yang lagi-lagi bisa dicegah. Untuk sesuatu yang bisa dicegah, kenapa tidak kita cegah," imbuhnya.
Untuk mencegahnya, pemberian nutrisi pada anak dapat dimaksimalkan di seribu hari pertama kehidupannya.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui Jika ASI Tidak Lancar?
Caranya yakni dengan ibu mengonsumsi makanan-makanan bergizi semasa kehamilan, kemudian memberikan ASI eksklusif, serta makanan bernutrisi kepada buah hati.
Pemberian ASI eksklusif untuk bayi direkomendasikan selama 6 bulan pertama.
Pemberian ASI kemudian dapat dilanjutkan dan dioptimalkan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.
Pasalnya, menyusui merupakan suatu investasi terbaik demi kelangsungan hidup anak di mana kesehatannya dapat meningkat.
Bila anak sehat, maka perkembangan tubuh, otak, dan sosialnya juga dapat berlangsung dengan baik.
Di masa depan, perkembangan dan pertumbuhan yang baik akan memengaruhi kehidupan pribadi, karier, sekaligus kondisi kesehatannya.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai pentingnya ASI eksklusif untuk mencegah stunting, saksikan Instagram Live Cerita Parapuan pada Jumat, 4 Agustus 2023.
IG Live dalam rangka Pekan ASI Sedunia tersebut akan mengupas tuntas mengenai pentingnya ASI untuk mencegah stunting bersama narasumber dari 1000 Days Fund, dr. Rindang Asmara dan konselor laktasi Theresia Velofa Sihombing.
Catat tanggalnya ya, Kawan Puan. Jangan sampai ketinggalan!
Baca Juga: Kisah Dua Srikandi untuk Negeri yang Berjuang Cegah Stunting Lewat 1000 Days Fund
(*)