Parapuan.co - Penyakit sifilis yang bisa menyerang siapa saja tengah jadi pembicaraan viral di TikTok lho, Kawan Puan.
Sebuah video viral di TikTok dari akun @dokteramiraobgyn menginfokan ada seorang pasien berumur 17 tahun dengan kondisi hamil dan sifilis.
"Sifilis itu kan penyakit menular seksual, asalnya dari mana, dari treponema pallidum," ujar @dokteramiraobgyn di videonya yang viral di TikTok.
@dokteramiraobgyn Hubungan intim sejak SMP #dokterobgynpedalaaman#papua#fyp ♬ suara asli - dr.Amira,SpOG
Dokter Amira menyatakan kalau penularan bakteri treponema pallidum ini berasal dari hubungan seksual.
Tentunya video tersebut menuai banyak komentar, hingga masyarakat pun penasaran dengan gejala sifilis.
Lantas, apa saja gejala sifilis?
Dilansir dari NHS, gejala sifilis seringkali ringan dan sulit diketahui, bahkan berubah seiring waktu, mungkin juga datang dan pergi.
Berikut ini gejala sifilis yang perlu Kawan Puan waspadai:
- Luka kecil (ulkus) pada penis, vagina, atau di sekitar pantat (anus) yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca Juga: 5 Manfaat Intermittent Fasting Viral di TikTok, Tak Hanya Turun Berat Badan
- Luka di area mulut atau bibir, bisa juga tangan, bibir, maupun pantat
- Pertumbuhan kutil putih atau abu-abu paling sering pada penis, vagina atau di sekitar anus
- Ruam di telapak tangan dan telapak kaki, kadang bisa menyebar ke seluruh tubuh (tidak gatal)
- Bercak putih di mulut
- Gejala mirip flu, seperti suhu tinggi, sakit kepala, dan kelelahan
- Rambut rontok di kepala, janggut, dan alis.
Perlu diketahui bahwa biasanya dibutuhkan waktu tiga minggu atau lebih untuk mengenal gejala sifilis setelah terinfeksi.
Di samping itu, kadang gejala sifilis bisa membaik atau hilang sama sekali, tapi jika belum diobati infeksi pun masih ada di tubuh.
Baca Juga: Viral di TikTok DIet DNA, Apa Itu dan Seperti Apa Metodenya?
Kondisi tersebut mengartikan bahwa sifilis bisa menyebar dan pengidapnya bisa mendapatkan masalah serius di kemudian hari. Oleh sebab itu penting untuk mendapatkan pengobatan.
Komplikasi Sifilis
Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan masalah serius dan berpotensi mengancam jiwa termasuk:
- Masalah jantung seperti angina, aneurisma aorta, dan gagal jantung
- Masalah otak seperti kejang, masalah memori, perubahan kepribadian, dan demensia
- Masalah saraf seperti kesemutan, nyeri sendi, dan kerusakan sendi secara bertahap
- Masalah seperti di area kulit, tulang, testis, hingga hati.
Tenang saja, sebelum terjadi komplikasi pengidap sifilis bisa segera melakukan pengobatan.
Sifilis dapat diobati dengan antibiotik dalam bentuk suntikan, tablet, atau kapsul.
Pada beberapa orang, pengobatan dapat menyebabkan gejala mirip flu, seperti suhu tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot yang biasanya berlangsung hingga 24 jam.
Pasien sifilis juga harus kembali ke dokter atau klinik kesehatan seksual dalam 6 dan 12 minggu setelah memulai perawatan untuk dites ulang mengenai kondisinya.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Dampak Buruk Mandi Air Panas bagi Kulit
(*)