Contoh ostrich effect lainnya adalah ketika seorang investor cenderung lebih sering memeriksa portofolio investasinya ketika kondisi pasar sedang baik.
Sebaliknya ketika situasi pasar tengah lesu, investor tersebut mengabaikan atau tidak melihat portofolionya sama sekali.
Awalnya, istilah ostrich effect merujuk pada situasi ketika individu berhadapan dengan informasi keuangan.
Akan tetapi, kini istilah itu sudah diperluas maknanya menjadi sikap abai terhadap semua informasi yang menurutnya negatif atau tidak menyenangkan.
Salah satunya ketika bersikap mengabaikan saat menerima kritikan atau tidak ingin mendengar kritik sama sekali.
Adapun contoh lain ostrich effect dalam hal kesehatan, bisa saja orang mengabaikan informasi terkait kondisinya karena takut menerima kabar buruk.
Padahal, informasi itu bisa saja sangat penting untuk pemeliharaan kesehatannya sendiri.
Di sinilah dampak dari ostrich effect. Seseorang bisa saja mendapatkan kerugian karena tidak mendengarkan sesuatu yang menurutnya negatif.
Bentuk-Bentuk Ostrich Effect
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Open Relationship, Bagaimana Jika Pasangan Menginginkannya?