Parapuan.co - Kawan Puan pasti sudah tahu bahwa ASI (Air Susu Ibu) memiliki peran penting dalam memberikan nutrisi yang optimal bagi bayi.
Tidak hanya sebagai makanan utama, ASI juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi bayi yang tidak bisa diremehkan.
Penting untuk diketahui bahwa ibu menyusui disarankan memberikan ASI eksklusif mulai dari usia 0 hingga enam bulan.
Mengapa demikian? Hal ini lantaran bayi belum bisa mengonsumsi makanan padat sebelum mereka berusia enam bulan.
Barulah setelah berusia enam bulan, mereka bisa memulai MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu).
Terkait hal tersebut, berikut berbagai manfaat ASI untuk kesehatan bayi.
Apa saja hal tersebut? Melansir dari laman Siloam Hospitals, berikut lengkapnya.
Manfaat Kesehatan ASI untuk Kesehatan Bayi
Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Puan Talks Akan Kupas Tuntas Pentingnya ASI untuk Cegah Stunting
1. Mengoptimalkan Perkembangan Buah Hati
Salah satu manfaat ASI untuk kesehatan bayi adalah dapat membantu mengoptimalkan perkembangan buah hati.
Pasalnya, ASI mengandung asam lemak yang bermanfaat untuk perkembangan otak maupun fisik bayi.
2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Selain itu, ASI juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh buah hati.
ASI memiliki zat antibodi yang berperan dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit dalam tubuh bayi.
Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif ini akan mengurangi risiko terjadinya berbagai macam gangguan kesehatan.
Misal, meningitis pada bayi, penyakit diare, asma, dan penyakit berisiko lainnya.
Baca Juga: 5 Makanan untuk ASI Booster, Ternyata Gampang Ditemukan di Indonesia
3. Meminimalisis Munculnya Alergi
Seperti yang telah disebutkan, ASI dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Dengan begitu, ASI dapat membantu meminimalisir risiko munculnya berbagai macam jenis alergi pada anak.
Perlu diketahui, alergi merupakan suatu reaksi sistem kekebalan tubuh ketika mendapat kontak lansung dengan zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya.
Jika sistem kekebalan tubuh menguat, reaksi alergi ini tidak berbahaya dan berkurang.
Nah, Kawan Puan itu tadi tiga manfaat ASI untuk kesehatan bayi. Namun, bagaimana jika ASI tidak keluar dengan lancar?
Tips Jika ASI Tidak Lancar
Jika mendapati ASI tidak keluar dengan lancar, segeralah untuk mengubungi konselor laktasi.
Hal ini juga disampiakan Theresia Velofa Sihombing, CFO 1000 Days Funds dan Konselor Laktasi, saat wawancara eksklusif bersama PARAPUAN (11//7/2023).
"Ketika ibu memiliki masalah yang menghambat proses menyusui, sedini mungkin harus berkonsultasi ke konselor laktasi. ASI tidak keluar itu kan pasti ada penyebabnya," kata Velo pada PARAPUAN.
"Nanti akan mendapatkan solusi seperti pijak laktasi, pijat oksitosin, atau mungkin karena rangsangan si bayi tidak maksimal. Termasuk pelekatan yang tidak tepat," tambahnya.
Velo juga mengatakan bahwa dalam kondisi normal, ASI akan terproduksi mulai dari memasuki trimester ketiga kehamilan.
"Sebenarnya dalam kondisi normal, ASI akan terproduksi mulai trimester ketiga. Jadi kalau memang ada kendala, berkonsultasilah," jelas Velo.
Baca Juga: 7 Tips Merangsang Produksi ASI bagi Ibu yang Baru Melahirkan
(*)