Ini Kata Psikolog tentang Pentingnya Support System bagi Ibu Menyusui

Kinanti Nuke Mahardini - Kamis, 3 Agustus 2023
Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui comzeal

Parapuan.co - Menjadi ibu merupakan perjalanan menyenangkan, penuh suka juga duka. 

Tidak mengherankan, perempuan yang sedang mengandung dan akan segera menjadi ibu mungkin mengalami mood swing. 

Perubahan mood yang dialami ibu hamil ini bukan tanpa alasan, Kawan Puan. 

Perempuan yang mengandung mengalami mood swing karena diiringi perubahan psikis dan fisik. 

Hal tersebut biasanya membuat seorang perempuan cemas dan pada akhirnya mood swing bisa bertambah parah. 

Terkait mood swing pada perempuan, Kasandra Putratno selaku psikolog memberi tips agar ibu mengandung tak mengalami mood swing yang parah. 

Tips diberikan Kasandra pada acara Philips Avent di Senayan pada Kamis, 3 Agustus 2023. 

"Pertama, ibu harus siap dengan kehamilan agar perubahan yang terjadi, bahkan omongan netizen, tidak akan memengaruhinya," ujar Kasandra. 

Selain itu, Kasandra juga menyebutkan bahwa "Mood swing biasanya akan membaik dengan dukungan. Jadi memberi dukungan pada ibu baru penting dilakukan. Merawat bayi bukan hanya ibu, tetapi juga ayah bahkan keluarga."

Baca Juga: Apa Itu Ostrich Effect, Ketika Individu Menolak Kritik dan Mengabaikan Informasi

Terkait support systemselebriti Audi Marissa juga menyebutkan bahwa selama hamil dan menyusui, ia mendapat dukungan dari suami. 

"Suami aku sampai paham karena kena marah mulu selama hamil. Penting banget dukungan suami dan keluarga," ujar Audi. 

Acara PHILIP Avent di Senayan
Acara PHILIP Avent di Senayan PARAPUAN / Kinanti

Dukungan yang diberikan orang terdekat menjadi sangat penting agar ibu merasa aman dan nyaman ketika menyusui. 

Menurut Jamilatus Sadiyah, S.Tr, Keb, selaku konsulen laktasi, support system sama dengan menjaga hormon oksitosin ibu.

Ibu akan lebih mudah mengasihi saat dalam kondisi yang bahagia. 

"Keberhasilan ASI pada ibu untuk mengasihi bisa meningkat sampai 80 persen jika sang ayah membantu," ujar Jamilatus Sadiyah atau Mbak Mila. 

Mbak Mila juga menyebutkan bahwa dalam upaya membangun support system, ia sebagai konsulen laktasi sering menyarankan konsultasi tak hanya pada ibu. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Bulan Agustus 2023, Semua Orang Bisa Berkembang

Maksudnya, konsultasi terkait ASI juga dilakukan pada mertua dan orang yang ada di rumah. 

Selain menjaga oksitosin dan support system, MBAK Mila juga memberikan sejumlah tips apabila ASI tidak keluar. 

Tips pertama ialah melakukan konsultasi ke konsulen laktasi. Hal ini penting dilakukan karena ibu mungkin belum terlalu paham mengenai pelekatan. 

Selain itu, ibu juga harus sering melakukan stimulasi pada payudara dengan pumping sesering mungkin. 

Ada juga tips yang bisa diterapkan oleh ibu hamil apabila ASI sulit keluar. 

"Sebab ASI lebih banyak keluar di malam hari, coba pumping di malam hari. Tentunya menggunakan alat pumping yang nyaman dan tidak berisik," ujar Mbak Mila. 

Dion Purna Satwika Amudra selaku Country Consumer Marketing Manager Philips Indonesia mendukung penuh yang dikatakan Mbak Mila. 

PHILIPS melihat situasi dan kebutuhan konsumen, tentunya berusaha mendukung apa yang dibutuhkan oleh ibu. 

Dengan Philips Avent yang teruji klinis, ibu menyusui bebas khawatir terkait kualitas ASI miliknya.

"Philips Avent juga punya teknologi yang membuat alat ini tidak bising. Selain itu, getarannya juga sama seperti saat bayi mengisap jadi nyaman untuk ibu," pungkas Dion. 

Baca Juga: 5 Ide Quality Time Bareng Sahabat, Mulai dari Piknik Sampai Nonton Film

(*)

Sumber: Liputan
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Ini 3 Aktivitas Sederhana yang Bisa Dilakukan Anak Perempuan dan Ibu