Teridentifikasi Fiktif, Ini 6 Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Arintha Widya - Kamis, 3 Agustus 2023
ilustrasi cara menghindari lowongan kerja palsu
ilustrasi cara menghindari lowongan kerja palsu (Sergey Pakulin/iStockphoto)

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian besar dari kamu mungkin sudah dapat mengidentifikasi lowongan kerja palsu dari ciri-cirinya.

Informasi lowongan pekerjaan yang palsu dan fiktif biasanya menunjukkan beberapa indikator.

Mulai dari tawaran gaji yang sangat tinggi, perekrut yang menanyakan info pribadi secara mendetail, hingga meminta sejumlah uang.

Bila sudah teridentifikasi palsu, kamu juga perlu melakukan sesuatu untuk menghindari lowongan kerja fiktif ini.

Bagaimana caranya? Simak beberapa cara menghindari lowongan fiktif seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN dari Jobstreet!

1. Cek Kredibilitas Iklan Lowongan Pekerjaan Terkait

Ketika kamu menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan tersebut.

Coba untuk mencari alamat resmi perusahaan, dan jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan yang tercantum, itu bisa menjadi salah satu contoh iklan lowongan palsu.

2. Riset untuk Posisi Pekerjaan yang Ditawarkan

Baca Juga: 6 Fakta Soal Management Trainee, Posisi Kerja Favorit Fresh Graduate

Saat melakukan riset perusahaan, kamu bisa juga memeriksa posisi yang ditawarkan di info lowongan kerja yang kamu temukan untuk memastikan adanya lowongan untuk posisi tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu mengenai hal-hal terkait posisi pekerjaan yang mereka tawarkan seperti deskripsi pekerjaan, gaji, dan kualifikasinya.

3. Identifikasi Data Pribadi yang Diminta Loker Palsu

Data-data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, kartu keluarga, fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan NPWP.

Biasanya mereka meminta data-data tersebut secara detil termasuk foto depan dan belakang.

Padahal, sebenarnya dokumen-dokumen tersebut belum dibutuhkan ketika kamu masih di tahap awal melamar kerja.

Hati-hati saat kamu membagikan data-data pribadi tersebut, setidaknya sampai kamu sudah melewati tahap wawancara.

4. Laporkan Jika Iklan Lowongan Meminta Sejumlah Uang

Perekrut pekerjaan yang meminta uang adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat menemukan iklan lowongan pekerjaan atau tawaran pekerjaan.

Baca Juga: Waspada Tawaran Lowongan Kerja Lewat WA, Yuk Kenali Ciri Loker Bodong

Jika kamu harus membayar untuk melamar sebuah pekerjaan, kemungkinan itu adalah penipuan.

Ketika kamu menemukan kasus-kasus penipuan seperti itu, laporkan ke pihak yang berwenang sehingga mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang.

5. Pastikan Perekrut Mengirim Penawaran Lewat Email Resmi Perusahaan

Biasanya, perusahaan memberikan informasi panggilan wawancara dengan mengirimkan melalui email resmi perusahaan.

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli, bahkan menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan kamu.

Maka dari itu, perhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak agar data pribadi kamu tidak dicuri oleh penipu.

6. Hindari Situs Lowongan Kerja yang Banyak Typo

Ketika kamu membaca lowongan pekerjaan, perhatikan kembali penulisan iklannya.

Kalau kamu menemukan banyak salah penulisan atau typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, maka kamu harus waspada.

Itulah cara menghindari lowongan yang palsu supaya tidak tertipu. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Shopee Tanggapi Lowongan Kerja Palsu yang Beredar via WA, Begini Saran Pakar

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat