Dianggap Matre, Ini Kata Pakar Soal Love Language Receiving Gift

Arintha Widya - Sabtu, 5 Agustus 2023
ilustrasi pemilik love language receiving gift dianggap matre
ilustrasi pemilik love language receiving gift dianggap matre freepik

"Ada anggapan pemilik bahasa cinta receiving gifts matre, sembrono, dan dangkal," imbuhnya.

"Jika seseorang memiliki pasangan dengan bahasa cinta receiving gifts, dia akan berpikir harus memberi mereka sesuatu," ujar Nicole lagi.

"Apa yang dilakukannya itu bisa jadi tidak bermakna karena seolah-olah membelikan hadiah saja sudah cukup membuat pasangannya bahagia," lanjutnya.

Jika niat di balik penerimaan hadiah adalah semata-mata untuk memperoleh materi saja, mungkin bisa disebut sebagai perilaku matre.

Namun, jika hadiah diberikan dengan tulus terhadap pasangan, maka hal itu merupakan ekspresi emosional yang alami dalam hubungan.

Bahkan Gary Chapman sendiri menjelaskan dalam bukunya yang berjudul "The Five Love Language", bahwa hadiah bukanlah inti dari bahasa cinta receiving gifts.

Menurutnya, receiving gift harus didasari oleh perhatian dan upaya untuk memilih atau memberikan hadiah yang tepat bagi orang yang kita cintai.

Hal ini karena hadiah yang tepat dapat membuat seseorang merasa diperhatikan, dipahami, dan dihargai.

Maka dari itu, penting bagi setiap orang yang memiliki pasangan dengan bahasa cinta receiving gifts untuk memberikan hadiah bermakna.

Baca Juga: Love Language dalam Hubungan Bisa Berubah Menurut Pakar, Karena Apa?

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?