Parapuan.co - Kawan Puan, Pekan ASI Sedunia diperingati mulai 1 - 7 Agustus 2023.
Bila kamu sedang menyusui, ada beberapa informasi penting mengenai teknik pelekatan yang perlu kamu tahu di Pekan ASI Sedunia ini.
Dengan mengetahui informasi tersebut di Pekan ASI Sedunia, pengalaman menyusuimu mungkin saja akan lebih baik dari sebelumnya.
Informasi yang dimaksud berkaitan tentang teknik pelekatan menyusui yang benar untuk mencegah puting lecet.
Seperti apa? Simak uraiannya di bawah ini berdasarkan imbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)!
Pentingnya Teknik Menyusui yang Benar
Ibu hendaknya memahami teknik menyusui yang benar agar ASI dapat keluar dengan lancar dan posisi saat menyusu nyaman.
Teknik menyusui yang baik dan benar dengan volume ASI dapat dipengaruhi oleh waktu awal menyusui, frekuensi menyusui, dan beberapa faktor lain.
Sebut saja kelengkapan pengosongan payudara setiap menyusui, posisi dari bayi saat menyusui, dan kemampuan bayi untuk menyusui efektif.
Baca Juga: Ibu Menyusui Perlu Tahu, Berikut 3 Manfaat ASI untuk Kesehatan Bayi
Selanjutnya, kecukupan ASI bisa diukur melalui respon bayi setelah menyusu, frekuensi buang air kecil, buang air besar, dan penurunan berat badan tidak lebih dari 7 persen dari berat lahir.
Mengapa teknik menyusui penting? Karena jika proses menyusui kurang maksimal, maka akan berakibat kurang baik.
Pasalnya isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya.
Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai teknik-teknik menyusui yang benar.
Adapun indikator proses menyusui yang efektif, meliputi posisi ibu dan bayi yang benar (body position), perlekatan bayi yang tepat (latch), keefektifan hisapan bayi pada payudara (effective sucking).
Teknik Menyusui dengan Rumus Amubida
Amubida merupakan akronim dari teknik menyusui dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. A: Aerola
Aerola adalah bagian berwarna gelap di sekitar puting pada payudara perempuan.
Baca Juga: 3 Cara Mengobati Puting Pecah-Pecah dan Kering Akibat Menyusui
Saat ibu menyusui, sebagian besar Aerola haruslah masuk ke dalam mulut bayi.
2. Mu: Mulut terbuka lebar
Ketika ibu memasukkan puting dan Aerola ke dalam mulut bayi, pastikan mulut terbuka lebar.
Artinya, bayi tidak mengatupkan mulut atau merapatkan ke arah dalam.
3. Bi: Bibir harus dower
Berikutnya saat menghisap puting, bibir bayi harus terbuka dower ke bawah.
Dengan begitu, Aerola sebagian besar bagian bawahnya dapat masuk ke dalam mulut bayi.
4. Da: Dagu menempel ke payudara
Terakhir, posisi dagu bayi haruslah menempel ke payudara ibu agar hidung bayi tidak tertutup.
Itulah rekomendasi teknik menyusui yang benar dari Kemenkes. Semoga bermanfaat dan selamat mengASIhi ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Puan Talks: Siapa Saja Support System Ibu Menyusui dan Apa yang Harus Dilakukan?
(*)