Parapuan.co - Mengasuh anak bukan sekadar memberinya makanan bergizi, melainkan ada proses mendidik dan membentuk kepribadiannya.
Mengasuh bertujuan agar saat anak dewasa kelak, ia terbentuk menjadi sosok yang dewasa, bertanggung jawab, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan dalam hidupnya.
Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Lemonilo, anak merupakan peniru yang sangat baik.
Hal ini disampaikan Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. R. Vensya Sitohang, M. Epid pada Lemonilo.
Menurutnya, anak sangat mudah mengadaptasi perilaku orang di sekitarnya hanya dengan melihat.
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus mampu memberikan lingkungan dan contoh yang baik bagi anak, terutama bagi anak di bawah usia 6 tahun.
Memang mendidik anak bukan hal yang mudah, kesehatan mental kita sebagai orang tua juga perlu dijaga.
Orang tua yang sehat secara mental akan membuat pengasuhan menjadi lebih menyenangkan. Akibatnya, keluarga menjadi lebih utuh dan sehat.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental orang tua, salah satunya dengan tetap menjalankan hobi.
Baca Juga: Memungkinkan Anak Self Learning, Begini Plus Minus Montessori School
Bagi ayah, menjalankan hobi bisa menjadi jeda. Begitu pula dengan ibu yang bisa melakukan me time sejenak.
Jika kesehatan mental orang tua terjaga dengan baik, bagaimana dengan anak?
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental si kecil yang merupakan bagian dari pola pengasuhan?
Masih dilansir dari sumber serupa, berikut penjelasannya:
Memahami Fase Perkembangan Anak
Saat orang tua memahami fase perkembangan anak, pola asuh yang sesuai bisa diterapkan.
Selain itu, orang tua juga lebih memahami kebutuhan anak yang sesuai dengan fase perkembangannya.
Sepakat Tentang Pola Asuh
Baca Juga: Ibu Menyusui Harus Kembali Bekerja? Lakukan Ini agar ASI Lancar
Hal penting untuk orang tua lakukan ialah sepakat dengan pola asuh yang akan diterapkan.
Oleh karena itu, ibu dan ayah perlu melakukan komunikasi intensif terkait pola asuh. Sepakat pada pola asuh membuat anak tak bingung.
Memberi Contoh Nyata
Jika ingin mengajarkan anak tentang kepedulian dan kasih sayang, maka dalam pengasuhan yang diterapkan harus penuh kasih sayang secara konstan dan nyata.
Maksudnya, ibu dan ayah harus bisa memberikan contoh langsung bagaimana saling peduli dan menyayangi.
Tanamkan Disiplin
Menanamkan disiplin bagi anak berarti orang tua perlu konsisten. Selain itu dalam mendisiplinkan anak kita perlu memperhatikan harga dirinya.
Cara yang bisa dilakukan ialah melibatkan anak dalam menyusun tata tertib, bersikap tegas namun luwes, hingga menjaga diri agar tak emosional.
Meluangkan Waktu Bersama
Baca Juga: Cegah Puting Lecet, Ini Teknik Pelekatan Menyusui yang Benar Menurut Kemenkes
Meluangkan waktu untuk kebersamaan dapat menunjang perkembangan anak.
Bermain bersama anak, berbincang-bincang dengan saling mendengar dan menanggapi, akan membangun kecerdasan sosial mereka.
Itu dia cara menjaga kesehatan mental anak yang bisa dilakukan.
Perlu diingat bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat.
Jika anak diasuh dengan baik, mereka akan berkembang menjadi pribadi yang kuat dan tangguh.
Meski begitu, mendidik anak bukanlah semata-mata hanya tanggungjawab orang tua.
Dukungan pemerintah dan masyarakat diperlukan.
Tujuannya, agar anak dapat dibekali dan dibantu dalam mengatasi gangguan atau kesulitan yang dialaminya dalam proses tumbuh kembang.
Semangat bagi Kawan Puan yang sudah dan akan menjadi ibu, kita semua hebat dan berharga!
Baca Juga: Makin Populer, Kenali Apa Itu Montessori School dan Bedanya dengan Sekolah Konvensional
(*)