Parapuan.co - Ada banyak cara melakukan bonding dengan bayi yang bisa dilakukan ibu.
Bagi ibu yang mungkin memiliki kendala tidak bisa menyusui langsung atau DBF (Direct Breast Feeding), kamu tetap bisa bonding dengan si kecil.
Cara-cara bonding ini bahkan bisa diterapkan tidak hanya oleh ibu, tapi juga ayah.
Apa saja? Berikut beberapa cara bonding dengan bayi seperti diungkap pakar parenting Sharon Mazel melalui akun Instagram!
1. Skin to Skin
Meski tidak dapat menyusui langsung, skin to skin tetap bisa dilakukan untuk bonding dengan anak.
Kamu bisa memeluknya secara skin to skin saat anak akan tidur malam, atau sekadar bersantai.
Skin to skin dengan bayi bisa juga dilakukan ketika sesi tummy time selama beberapa menit.
2. Respons Tangisan Bayi
Baca Juga: 5 Alternatif Tummy Time jika Bayi Tak Nyaman Tengkurap di Alas Datar
Kedua, responslah tangisan bayi dengan kalimat-kalimat lembut dan menenangkan.
Misalnya, "Sayang menangis karena tidak nyaman, ya? Sini ibu/ayah gendong. Cup, cup."
Merespons tangisan bayi membuat mereka tenang karena mendengar suara ayah/ibu yang selalu berada di dekatnya.
3. Bicara dan Bernyanyi
Sering-seringlah mengajak si kecil mengobrol dan bernyanyilah untuknya.
Cara ini juga membantumu untuk meningkatkan bonding dengan buah hati.
4. Lakukan Kontak Mata
Cara berikutnya, yaitu melakukan kontak mata setiap kali sedang bersama bayi.
Bayi senang juga lho memperhatikan mata orang yang sedang menggendong atau bersamanya.
Baca Juga: Selain Posisi Tidur Tepat, Ini 6 Cara Mengurangi Risiko Kepala Peyang pada Bayi
5. Pijat Si Kecil
Sesekali, lakukan pemijatan pada si kecil untuk membantunya merasa lebih rileks.
Ini juga dapat membantu orang tua meningkatkan bonding dengan buah hati.
6. Cuddling dan Mencium Bayi
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk bonding dengan bayi adalah cuddling, baik di tempat tidur atau playmat-nya.
Selagi cuddling, sesekali ciumlah si kecil supaya ikatanmu dengannya semakin kuat.
Itulah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk bonding dengan si kecil.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Kenapa Aroma Tubuh Bayi Sangat Khas dan Enak? Ternyata Ini Penyebabnya
(*)