Menjadi pusat kegiatan keagaaman dan kejayaan Kerajaan Aceh, masjid ini juga pernah dijadikan markas pertahanan terhadap serangan penjajah.
Fakta uniknya, Masjid Raya Baiturrahman ini sempat dibakar Belanda, namun dapat selamat dari terjangan dahsyatnya tsunami 2004 dan masih berdiri kokoh.
Ciri khas Masjid Raya Baiturrahman adalah memakai gaya arsitektur Mughal, ditandai dengan bangunanya yang memiliki menara dan kubah besar, seperti Taj Mahal di India.
Keunikan lain masjid ini terlihat pada pintunya, yaitu berupa tiga pintu besar yang terbuat dari kayu dan dihiasi banyak ornamen.
Lihat postingan ini di Instagram
Jika ingin mengenang peristiwa Tsunami di kota ini, Kawan Puan bisa berkunjung ke Museum Tsunami yang menyajikan berbagai dokumentasi peristiwa hingga pasca-peristiwa di ruang display, pameran, dan ruang bioskop mini.
Museum Tsunami di Banda Aceh ini didesain sebagai simbol pengingat akan adanya gempa bumi dan tsunami pada 2004 silam.
Selain itu, mengutip dari lama resmi museumtsunami.id, museum ini juga dijadikan salah satu pusat edukasi dan emergency shelter jika terjadi bencana tsunami lagi.
Museum Tsunami buka setiap hari Sabtu- Kamis (Jumat Tutup) pada pukul 09.00-12.00 dan 14.00-16.00.
Baca Juga: 3 Tips Membuat Rujak Aceh seperti Jualan Ci Mehong yang Viral di TikTok