Ini Dampak Polusi Udara terhadap Kulit, Bisa Bahayakan Skin Barrier

Parapuan.co - Kawan Puan harus tahu bahwa polusi udara bisa berdampak buruk bagi kulit.

Pasalnya mengutip dari Kompas.com, kualitas udara di Jakarta menempati posisi kota dengan polusi udara terparah di dunia beberapa waktu terakhir.

Di mana pada Selasa, (15/8/2023), DKI Jakarta jadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia.

Mengetahui kondisi tersebut, penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui bahwa ternyata polusi udara juga berdampak buruk terhadap kulit.

Dilansir dari Harper Bazaar, traffic pollution meliputi partikel kecil yang disebut PM dikenal dapat meningkatkan age spot atau bintik penuaan dan kerutan.

Selain itu, nitrogen dioksida (NO2) berkontribusi pada peradangan dan penuaan dini.

Adapun PAH atau hidrokarbon polisiklik aromatik menyebabkan kemerahan dan peradangan.

Satu studi di Journal of Investigative Dermatology mengungkapkan bahwa orang-orang di Jerman dan China menemukan bahwa bintik-bintik penuaan di pipi mereka meningkat sebesar 25 persen dengan peningkatan polusi yang relatif kecil.

Dokter Anthony Rossi, seorang dokter kulit dan ahli bedah mikrografi menyatakan polusi udara, hidrokarbon, dan asap sangat membahayakan skin barrier.

Kondisi tersebut terjadi karena polusi udara dan zat lainnya memecah kolagen dan mengoksidasi lapisan lipid di kulit.

Kondisi tersebut pun menyebabkan kulit tidak dapat lagi menahan air dan lebih rentan terhadap infeksi serta bakteri.

“Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa partikel dan radiasi UV dapat mengintensifkan penuaan kulit secara signifikan. Hal ini diperparah karena pemanasan global dan peningkatan paparan ozon yang membuat sinar UV semakin kuat," lanjutnya.

Dengan garis pertahanan pertama kulit menurun, maka memicu kekeringan, rosacea, eksim, dan mempercepat penuaan.

Kerusakan kulit tersebut pun sulit diobati karena seringkali bersifat kronis.

Cara Melindungi Kulit dari Polusi Udara

Kawan Puan bisa menggunakan skincare dan perawatan di klinik seperti light therapy dan chemical peel.

Disarankan menggunakan skincare yang mengandung ceramide, asam lemak, niacinamide, dan bahan penahan air seperti asam hialuronat, gliserin, serta panthenol untuk membangun skin barrier yang kuat demi melawan polusi.

Gunakan pula vitamin C dan serum yang kaya akan antioksidan untuk melindungi kulit dari radikal bebas dalam polusi.

(*)