Baca Juga: Tingkatkan Penjualan dengan Merekrut Sales yang Tepat, Ini 3 Tipsnya
Contoh Situasi Retur dalam Transaksi Pembelian
Pengembalian pembelian terjadi saat pihak penjual, dalam hal ini misalnya perusahaan ABC, mengembalikan barang kepada pemasok bisnisnya.
Proses ini melibatkan biaya dan waktu tertentu, sehingga dalam pencatatan bisnis, ada akun khusus untuk pengembalian pembelian.
Akun pengembalian pembelian ialah jenis akun dalam buku besar yang memiliki saldo kredit.
Cara pencatatannya, misalnya kamu sebagai penjual membeli produk senilai Rp1 juta dari pemasok.
Dalam catatan keuangan, kamu mencatat debet sebesar Rp1 juta untuk akun pembelian dan kredit senilai Rp1 juta untuk akun utang usaha.
Akan tetapi, kamu menemukan bahwa ada sejumlah barang cacat atau berkualitas rendah.
Kamu pun memberi tahu pemasok dan mengembalikan produk senilai Rp300 ribu.
Pencatatan dalam akun pengembalian pembelian termasuk dalam debet untuk utang usaha senilai Rp300 ribu dan kredit untuk pengembalian pembelian senilai Rp300 ribu.
Dengan mengurangkan debet pembelian Rp1 juta dengan kredit pengembalian Rp300.000, kamu punya jumlah pembelian bersih senilai Rp700 ribu.
Itulah contoh-contoh situasi retur penjualan dan pembelian, beserta cara penghitungannya. Kawan Puan sudah lebih memahami, kan?
Baca Juga: Banyak Promo, Intip Peluang Investasi Emas Bulan Agustus 2023 di Pegadaian
(*)