Di Inggris, varian ini menjadi kedua tebanyak yang menyebabkan infeksi Covid-19 setelah Actarus.
Dikutip dari laman The Guardian via Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa varian Eris atau EG.5 (E.G5#) ini merupakan varian yang menjadi perhatian atau varian of interest.
Artinya, varian Covid-19 Eris ini meningkat dalam klasifikasi mutasi virus.
Sebelumnya, WHO menetapkan Eris sebagai variant of concern (VOC).
Sejauh ini ada 51 negara yang melaporkan kasus Covid-19 Eris ini.
Adapun beberapa negara yang melaporkan akan penyeberan Covid-19 varian ini seperti:
- China
- Amerika Serikat
Baca Juga: Kesenjangan Gender Meningkat di Era Pandemi Covid-19, Ini Langkah Pemerintah