Parapuan.co - Varian Covid-19 Eris kini telah masuk ke Indonesia.
Tentu, hal ini menimbulkan kakhawatiran bagi masyarakat terkait penularannya.
Tak sedikit pula yang bertanya-tanya apakah varian Covid-19 Eris ini berbahaya atau tidak.
Sebelum itu, Covid-19 Eris adalah sebutan untuk EG.5.1, sebuah varian dari Omicron (B.1.1.529).
Varian baru Covid-19 ini masuk dalam garis keturunan EG.5 (E.G5#).
Sebelum masuk ke Indonesia, varian ini terlebih dulu merebak di beberapa negara terutama Inggris dan Amerika Serikat.
Bahkan di Inggris, varian ini menjadi kedua terbanyak yang menyebabkan infeksi Covid-19 setelah Actarus.
Ketika seseorang terpapar virus Covid-19 Eris mereka akan menunjukkan berbagai gejala.
Secara garis besar, gejala ini hampir mirip seperti Omicron sebelumnya.
Baca Juga: Status Pandemi Covid-19 Dicabut Presiden Jokowi, Ini 3 Alasannya
Melansir dari laman Kompas.com, berikut gejala Covid-19 Eris.
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Bersin
- Batuk tanpa dahak
- Sakit kepala
- Batuk berdahak
Baca Juga: Edukasi Pencegahan Infeksi Virus di Tengah Kasus Covid-19 Varian Baru
- Suara serak
- Sakit atau nyeri otot
- Indra penciuman yang berubah.
Meski demikian, gejala seperti sesak napas dan demam kini lebih jarang muncul.
Jika Kawan Puan mengalami berbagai gejala di atas segara konsultasikan ke dokter ya.
Kamu perlu mendapatkan diagnosis pasti dan pengobatan segera.
Meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia telah melandai, penting bagi kamu untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Konsumsi vitamin dan berolahraga sesuai kebutuhan tubuh.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Ini Imbauan Kemenkes
(*)