Hal ini didorong karena ia melihat perempuan di lingkungannya yang tidak punya pengetahuan mumpuni tentang kesehatan, rumah tangga, dan pengasuhan anak.
Akhirnya, ia berhasil mendapatkan izin membuat sekolah rumah tangga yang menampung perempuan-perempuan pribumi.
Pada 1921, berkat perjuangan Maria, Belanda juga mengizinkan perempuan berpartisipasi ikut memilih perwakilan rakyat di daerah Minahasa.
Martha Christina Tiahahu juga merupakan sosok pahlawan perempuan Indonesia yang ikut perang melawan tentara Belanda.
Ia bahkan terjun langsung memimpin perang sebagai panglima saat usianya masih 17 tahun.
Sosok yang satu ini dikenal sebagai Srikandi di Tanah Maluku berkat perjuangan yang dilakukannya.
Saat berperang, Martha Christina Tiahahu dikenal dengan gayanya yang tetap membiarkan rambut panjangnya tergerai.
Suatu ketika, Martha berhasil membunuh pemimpin tentara Belanda hingga membuatnya diinterogasi dan dibawa ke Jawa.
Selama interogasi, ia menolak makan hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
Kisah sosok pahlawan perempuan Indonesia di atas sangat keren, menginspirasi, tapi juga mengharukan ya, Kawan Puan?
Baca Juga: Muncul di Google Doodle, Ini Sosok Rasuna Said Sang 'Singa Betina' Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
(*)