- Filter UV: Membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus dengan menggunakan sinar ultraviolet.
- Filter Elektrostatik: Menangkap partikel dengan muatan listrik.
- Filter Ozon: Menghilangkan bau dengan mengubah oksigen menjadi ozon, tetapi perlu digunakan dengan hati-hati karena ozon bisa menjadi polutan udara.
4. Tingkat Kebisingan
Perhatikan tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh air purifier.
Pilihlah yang memiliki tingkat kebisingan yang rendah sehingga tidak mengganggu kenyamanan di dalam rumah.
5. Kualitas Filter dan Penggantian
Pastikan untuk memeriksa seberapa sering filter perlu diganti dan berapa biayanya.
Filter yang berkualitas tinggi mungkin lebih mahal, tetapi lebih efektif dalam jangka panjang.
Baca Juga: Debu dan Partikel Halus Udara di Rumah Bikin Alergi, Begini Mengatasinya!
6. Fitur Tambahan
Sebagian air purifier dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti sensor kualitas udara, mode tidur, atau kontrol jarak jauh.
Pertimbangkan fitur-fitur ini sesuai dengan preferensi dan kebutuhan rumah tangga.
7. Evaluasi Merek dan Ulasan
Lakukan riset terhadap merek-merek terkenal dan baca ulasan dari pengguna lain.
Ini akan membantumu mendapatkan gambaran tentang kinerja dan efektivitas air purifier yang akan kamu beli.
8. Harga dan Anggaran
Tetapkan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan dan pilihanmu.
Harga air purifier bisa bervariasi tergantung merek, ukuran, dan fitur yang tersedia.
Demikian tadi cara memilih air purifier atau alat pemurni udara. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kualitas Udara Memburuk, Ini Rekomendasi Air Purifier untuk Menjernihkannya
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
(*)