Parapuan.co - Kawan Puan, menjadi anak emas dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang.
Karena sering diistimewakan dan cenderung dimanjakan, anak emas akan mengalami masalah ketika menjalin hubungan saat sudah dewasa.
Bisa jadi terlalu bergantung pada pasangan, tidak siap gagal dalam karier, tidak akur dengan saudara-saudara kandung, dan sebagainya.
Namun, bukan berarti masalah ini tidak dapat diatasi. Kamu bisa keluar dari bayang-bayang sebagai anak emas di masa lalu.
Bagaimana caranya? Berikut cara mengatasi dampak dari sindrom anak emas seperti mengutip Marriage!
1. Melakukan Terapi
Terapi bisa sangat membantu dalam memproses dampak menjadi anak emas di masa lalu.
Seorang terapis dapat membantumu mengatasi masalah seperti sikap perfeksionis yang berlebihan.
Mereka juga bisa membantumu menemukan akar masalah dan solusi atas ketakutanmu akan kegagalan dan kesulitanmu membentuk hubungan.
Baca Juga: Sering Ditemui di Masyarakat, Apa Itu Anak Emas? Berikut Ciri-Cirinya
2. Kembangkan Kesadaran Diri
Cara kedua, yaitu mengembangkan kesadaran diri untuk memahami bagaimana menjadi anak emas berdampak padamu.
Kamu bisa melakukan refleksi pada pengalaman masa kecil, mengidentifikasi pola negatif dalam perilaku, dan mengenali bagaimana pengasuhan membentuk kepribadianmu.
3. Latih Belas Kasih pada Diri
Penting untuk melatih belas kasihan pada diri sendiri untuk menangkal berbagai tekanan.
Yaitu tekanan yang membuatmu merasa harus menjadi sempurna dan ketakutan akan kegagalan.
Caranya, cobalah perlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian.
Terima ketidaksempurnaanmu dan bersabarlan terhadap diri sendiri saat mengatasi masalah ini.
4. Bangun Hubungan yang Tulus
Baca Juga: Pengaruhi Kepribadian, Ini 9 Dampak Menjadi Anak Emas bagi Seseorang
Membangun hubungan yang tulus dapat menjadi tantangan bagi seorang anak emas.
Tetap saja, mengembangkan hubungan yang tulus dengan orang lain sangat penting.
Pasalnya, ini dapat mengatasi kurangnya empati yang bisa timbul karena di masa lalu sering menjadi anak yang selalu disukai dan diistimewakan.
Caranya dengan mendengarkan orang lain secara aktif, mengungkapkan kekhawatiran, dan memprioritaskan kebutuhan orang lain.
5. Kejar Hasrat dan Minat
Anak emas mungkin merasakan tekanan untuk berhasil dalam bidang tertentu atau memenuhi harapan orang tua mereka.
Namun, penting untuk mengejar hasrat dan minatmu sendiri agar dirimu juga merasa puas dan bangga akan sesuatu.
Bukan sebatas melakukan sesuatu semata demi membuat orang tua bangga.
Itulah cara mengatasi dampak dari sindrom anak emas. Mudah-mudahan bermanfaat!
Baca Juga: Ingin Mencari Pekerjaan Sesuai Passion? Simak 5 Tips Berikut Ini
(*)