Parapuan.co - Hari Nyamuk Sedunia diperingati setiap 20 Agustus.
Hari Nyamuk Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Bertetapan dengan Hari Nyamuk Sedunia yang jatuh pada Minggu (20/8/2023) salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk adalah chikungunya.
Sebagai informasi, chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus Chikungunya (CHIKV).
Virus ini tidak dapat menyebar secara langsung antar manusia, melainkan ditularkan oleh dua jenis nyamuk, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Bagaimana penularan virus chikungunya?
Penularan chikungunya terjadi apabila nyamuk menggigit orang yang terinfeksi chikungunya, kemudian membawa virus tersebut disebarkan kepada orang lain melalui gigitan.
Chikungunya dapat terjadi kepada siapa saja, termasuk seseorang yang berusia di atas 65 tahun atau bayi baru lahir.
Kondisi ini lebih rentan terjadi jika mereka memiliki riwayat penyakit kronis.
Baca Juga: Harga Terjangkau, Ini Rekomendasi Krim Anti Nyamuk untuk Anak di Zalora
Penyakit kronis yang dimaksud antara lain diabetes, masalah hipertensi, hingga penyakit jantung.
Gejala Penyakit Chikungunya
Ada berbagai gejala ketika seseorang terinfeksi chikungunya sebagaimana dilansir dari Everyday Health, seperti:
Demam tinggi: salah satu gejala utama penyakit ini adalah demam yang tiba-tiba dan tinggi, biasanya mencapai suhu 39-40 derajat Celsius.
Nyeri sendi parah: chikungunya dikenal dengan gejala nyeri sendi yang parah.
Sendi-sendi terutama yang terlibat adalah pergelangan tangan, lutut, siku, dan bahu.
Lebih parahnya, rasa sakit ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ruam kulit: penderita Chikungunya sering mengalami ruam kulit yang gatal.
Baca Juga: Bukan Hanya Demam Berdarah, Ini 5 Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
Ruam ini biasanya muncul dalam beberapa hari setelah demam pertama.
Nyeri otot: hal ini umum terjadi dan bisa sangat menyakitkan. Nyeri ini sering disertai dengan kelemahan otot.
Sakit kepala dan mata: beberapa orang mengalami sakit kepala parah, mata merah, dan peradangan di sekitar mata.
Mual dan muntah: bisa terjadi pada beberapa kasus penyakit chikungunya.
Pembengkakan kelenjar getah bening: kadang-kadang, pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi, terutama di leher, ketiak, dan pangkal paha.
Kelelahan: penderita chikungunya sering merasa sangat lelah dan kurang berenergi.
Chikungunya adalah masalah yang serius dan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat seperti melakukan pembersihan untuk mengurangi populasi nyamuk di rumah.
Jangan lupa berkonsultasi dengan profesional medis jika kamu mengalami gejala penyakit ini.
Baca Juga: 4 Cara Mengusir Nyamuk Menurut Ahli, Salah Satunya Memakai Kipas Angin