Parapuan.co - Kawan Puan pernah tidak mempertimbangkan soal BI Checking sebelum melamar pekerjaan?
Ternyata, ada perusahaan yang memperhatikan skor BI Checking bagi kandidat pelamarnya, lho.
Hal tersebut terungkap dari sebuah unggahan di akun Twitter @kawtuz belum lama ini.
Akun tersebut menulis, kantor tempatnya bekerja baru saja menolak kandidat pelamar karena BI Checking mereka memiliki skor Kol 5.
"Gilaaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tmptku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww," tulis akun @kawtuz.
Gilaaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tmptku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww
— cincin (@kawtuz) August 21, 2023
Bagi yang belum tahu soal BI Checking, hal ini tentu membuat bertanya-tanya seberapa penting skornya sampai jadi pertimbangan perusahaan menerima kandidat pelamar kerja.
Daripada semakin penasaran, yuk ketahui apa itu BI Checking dan cara kerjanya seperti mengutip Gramedia.com berikut ini!
Pengertian BI Checking
BI Checking pada dasarnya adalah pengecekan informasi Debitur Individual historis atau riwayat kredit seseorang.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Cek Skor Kredit secara Online Lewat SLIK OJK
BI Checking mencatat lancar atau tidaknya pembayaran kredit yang kamu lakukan, jika kamu memiliki transaksi kredit.
Ada pun jenis-jenis kredit yang termasuk dalam kategori untuk dicek oleh BI (Bank Indonesia), antara lain:
- Kredit Tanpa Agunan (KTA).
- Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
- Tagihan Kartu Kredit.
Informasi riwayat kredit nasabah perbankan atau lembaga keuangan lain disebut iDEB atau layanan informasi debitur.
Bank maupun lembaga pembiayaan, serta keuangan memiliki akses terhadap data debitur, dan berkewajiban untuk melaporkan data itu ke Sistem Informasi Debitur (SID).
BI Checking dan IDI Historis menyimpan semua identitas debitur, pemilik, fasilitas penyediaan dana atau pembiayaan yang diterima, agunan, penjamin, serta kolektibilitas.
Berbagai informasi dari BI Checking ini bisa diakses oleh anggota Biro Informasi Kredit setiap 24 jam per harinya.
Baca Juga: 5 Alasan Skor Kredit Penting, Terutama untuk Mengajukan Pinjaman
Skor Kredit BI Checking
Lantas, apa itu Kol 5 yang menyebabkan calon kandidat di suatu perusahaan gagal atau tidak lolos?
Kol atau kolektibilitas adalah skor kredit BI Checking yang menunjukkan tingkat kemampuan dan ketidakmampuan seseorang dalam membayar kreditnya.
Ada pun tingkatan skor kredit dimulai dari Kol 1 hingga Kol 5 dengan rincian sebagai berikut:
1. Kol 1: Artinya kredit lancar, di mana debitur selalu melakukan kewajiban membayar cicilan setiap bulan tanpa tunggakan.
2. Kol 2: Artinya kredit dalam perhatian khusus, di mana debitur sempat menunggak cicilan kredit selama 1-90 hari.
3. Kol 3: Artinya kredit tidak lancar dan debitur tidak membayar cicilan kredit selama 91-120 hari.
4. Kol 4: Artinya kredit menjadi diragukan lantaran debitur sudah terhitung menunggak cicilan sejak 121-180 hari.
5. Kol 5: Artinya kredit macet, di mana debitur sudah menunggak cicilan selama lebih dari 180 hari.
Dari keterangan skor kredit tersebut, hanya Kol 1 yang terbilang aman bagi debitur.
Untuk Kol 2, kamu patut waspada dan hati-hati karena skor kreditmu di BI Checking diawasi.
Sedangkan untuk Kol 3, 4, dan 5 membuat debitur termasuk ke dalam daftar hitam BI Checking dan dinilai bermasalah.
Demikian informasi singkat mengenai apa itu BI Checking dan skor kredit yang tercatat. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Terlanjur Buruk, Ini 3 Cara Sederhana Memperbaiki Skor Kredit saat Kena BI Checking
(*)