Parapuan.co - Diving atau snorkeling jadi olahraga sekaligus aktivitas di bawah air yang kini digemari oleh banyak orang.
Alasannya adalah dengan diving atau snorkeling kamu tak hanya berolahraga, tapi juga bisa melihat keindahan laut.
Sayangnya jika mengalami gangguan mata seperti minus atau silinder, keindahan laut pun kurang maksimal ya, Kawan Puan.
Mengetahui kondisi tersebut, mungkin sebagian orang menggunakan lensa kontak atau softlens saat diving atau snorkeling.
Bertepatan dengan Pekan Kesehatan Lensa Kontak pada 21-26 Agustus, sebenarnya bolehkah menggunakan lensa kontak saat diving atau snorkeling?
Dilansir dari Kompas.com, instruktur selam dari Professional Association of Diving Instructors (PADI), Andre Hartono, menyatakan penggunaan softlens saat diving atau snorkeling bisa dilakukan apabila kamu sudah terbiasa melakukan mask clearing atau pembersihan kacamata selam saat terjadi kebocoran.
"Kan ada mask clearing, saat kita mask clearing tidak buka mata itu enggak ada masalah," ujarnya.
Walaupun boleh saja menggunakan soflens, namun sebenarnya tidak disarankan melakukannya saat diving maupun snorkeling.
Pasalnya penggunaan kontak lensa berisiko, apalagi jika kamu tak mampu mengatasi kebocoran selam dengan baik.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Snorkeling Terbaik di Kawasan Asia Tenggara
Maka dari itu, menurut Andre cara paling aman adalah menggunakan kacamata selam yang dirancang untuk mata minus.
Kacamata Selam Minus
Andre menyatakan pemilihan kacamata selam minus itu tak boleh sembarangan dilakukan.
"Kalau kita bicara soal masker (kacamata selam) yang minus, karena di air itu kan, ada yang namanya pembesaran," terangnya.
Ketika kamu melihat objek dalam air itu lebih dekat maka terjadi pembesaran.
"Makanya ketika orang menggunakan lensa minus, itu harus dikompensasi artinya dari minus 4 misalnya harus dikurangi 0,5 karena ada pembesaran di dalam air," katanya.
"Apalagi kalau ada minus ada silinder, harus sesuai kombinasinya. Makanya sekarang di aplikasi online itu sudah ada plikasi untuk menentukan minus masker selam. Misal kita tinggal masukin minus berapa nanti akan keluar hasilnya masker dengan minus berapa yang harus dipakai," lanjutnya.
Mengenai harga kacamata selam itu biayanya mulai dari Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.
"Nanti pengerjaannya biasanya tidak lama. Kalau persediaan lensanya ada, maka 10 menit juga sudah jadi kacamatanya," tutup Andre.
Baca Juga: 2 Perbedaan Snorkeling dan Diving, Salah Satunya Kedalaman Laut
(*)