Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Lady Boss, Rabu (23/8/2023), salah satunya apa itu BI Checking.
1. Ramai Pelamar Kerja Gagal karena Skor BI Checking Buruk, Apa Itu BI Checking?
Kawan Puan pernah tidak mempertimbangkan soal BI Checking sebelum melamar pekerjaan? Ternyata, ada perusahaan yang memperhatikan skor BI Checking bagi kandidat pelamarnya, lho.
Hal tersebut terungkap dari sebuah unggahan di akun Twitter @kawtuz belum lama ini. Akun tersebut menulis, kantor tempatnya bekerja baru saja menolak kandidat pelamar karena BI Checking mereka memiliki skor Kol 5.
"Gilaaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tmptku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww," tulis akun @kawtuz.
Bagi yang belum tahu soal BI Checking, hal ini tentu membuat bertanya-tanya seberapa penting skornya sampai jadi pertimbangan perusahaan menerima kandidat pelamar kerja.
Daripada semakin penasaran, yuk ketahui apa itu BI Checking dan cara kerjanya seperti mengutip Gramedia.com berikut ini!
BI Checking pada dasarnya adalah pengecekan informasi Debitur Individual historis atau riwayat kredit seseorang.
Baca Juga: Kena Sanksi BI Checking karena Skor Kredit Buruk, Apa Dampaknya bagi Nasabah?
2. Baru Mulai Bisnis? Simak 4 Langkah Menembus Target Pasar untuk Gaet Konsumen
Kawan Puan, menentukan target pasar memanglah penting ketika kamu memulai sebuah bisnis. Akan tetapi setelah menentukan target pasar, apa yang bisa kamu lakukan untuk dapat menggaet konsumen dari sana?
Tentunya ada beberapa strategi yang bisa dipakai untuk menggaet konsumen dari target pasar yang sudah kamu tetapkan. Seperti apa? Di bawah ini sejumlah langkah menembus target pasar seperti dilansir dari Kompas.com!
1. Fokus ke Branding Produk Ketimbang Perusahaan
angkah pertama, Kawan Puan bisa mengutamakan branding produk untuk membuat barang yang kamu jual dikenal target pasar.
Mengapa demikian? Alasannya adalah di luar sana sudah banyak pesaing yang menjual produk serupa.
Promosikanlah produkmu alih-alih perusahaanmu, kemudian biarkan target pasar mengakui produk yang kamu jual terlebih dulu.
Bila produkmu sudah dikenal, pelanggan akan dengan sendirinya mengakui perusahaan.
Baca Juga: Tak Sekadar Sukses Bangun Bisnis Kecantikan, Ini Kehidupan Filantropis Kim Lim
3. Ria Prawita Sari, Srikandi untuk Negeri Pemilik Bisnis Fashion Ramah Lingkungan
Ria Prawita Sari adalah sosok Srikandi untuk Negeri yang memberdayakan perempuan sekaligus berkontribusi dalam hal menjaga lingkungan.
Dimulai sejak tiga tahun lalu, ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Ria Prawita Sari sosok Srikandi untuk Negeri ini mendirikan bisnis fashion ramah lingkungan.
Misinya dalam mengelola bisnis fashion ramah lingkungan itu adalah untuk menjaga alam sekitar sekaligus memberdayakan perempuan dan generasi muda.
Ria mendirikan bisnis fashion ramah lingkungan bernama Ageman yang 100% handmade dan menggunakan pewarna serta motif alam.
Bisnis Ageman yang ia kelola mengolah limbah dari produksi ecoprint menjadi pupuk, lukisan, dan kerajinan lainnya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
"Limbah industri kami itu kami olah lagi untuk dijadikan pupuk atau lukisan, jadi untuk limbah industri sangat minim," ucapnya kala ditemui PARAPUAN di Jakarta, pada Selasa, (15/8/2023).
Ria memanfaatkan bahan-bahan alam seperti kunyit, secang, tunjung, bawang merah, dan bawang putih untuk menciptakan pola dan motif serta warna pakaian.
Dirinya menggunakan bahan-bahan alam yang memang mudah ditemukan di lingkungan sekitarnya.
Bahan-bahan itu kemudian ia olah dan karyakan menjadi beragam barang fashion mulai dari pakaian, kerah baju, hijab, hingga kantong untuk penyimpanan alat makan.
Baca Juga: Anak Agung Sri Anjani, Srikandi untuk Negeri yang Sehatkan Anak Lewat Bisnis MPASI
(*)