Kedua, sebagai langkah mengurangi ancaman yang mungkin dialami oleh perusahaan.
Pasalnya, penerimaan karyawan dengan masalah keuangan serius atau catatan kredit yang buruk bisa memberikan risiko bagi perusahaan.
Semisal potensi tindakan tidak etis seperti pencurian, penipuan, atau bocornya informasi rahasia untuk mengatasi kesulitan finansial.
Melalui pemeriksaan BI Checking, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
3. Membuat Keputusan Rekrutmen yang Berdasarkan Fakta
Pemeriksaan BI Checking juga membantu perusahaan dalam membuat keputusan rekrutmen yang lebih beralasan dan didukung oleh bukti konkret.
Informasi yang diperoleh melalui pemeriksaan skor kredit dapat dibandingkan dengan data yang disediakan oleh pelamar selama tahap seleksi.
Ini membantu menghindari keputusan rekrutmen yang bersifat asumsional.
Selain itu, perusahaan dapat memastikan bahwa calon karyawan memiliki rekam jejak yang sejalan dengan nilai dan kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Menggunakan Kartu Kredit yang Bikin Skor BI Checking Jelek, Apa Saja?