Ia mengatakan bahwa secara ilmiah terdapat korelasi erat antara asupan Omega 3 & 6 yang cukup dengan proses tumbuh kembang anak.
“Masing-masing asam lemak omega tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Omega 3 terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Docosahexaenoic acid (DHA), Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Alpha-linolenic acid (ALA) di mana masing-masing memiliki fungsi yang penting.
Fungsi Omega 3 di antaranya yaitu membantu meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, menekan depresi dan kecemasan, hingga menjaga daya visual,” jelasnya.
Sedangkan Omega 6 memiliki fungsi utama sebagai sumber energi.
Omega 6 juga mampu meningkatkan sistem imun tubuh, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
“Asam lemak Omega 6 yang terdiri dari linolenic acid (LA) dan arachidonic acid (ARA) berfungsi sebagai sumber energi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Semua fungsi tubuh perlu dijaga dalam kondisi baik agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal," terang Prof. Made.
"Sesuai saran Kementerian Kesehatan, anak-anak disarankan untuk mengonsumsi dan memenuhi kebutuhan omega 3 sebanyak 0,7 – 0,9 gram per hari. Kesenjangan asupan gizi ini otomatis berpotensi menghambat masa depan dan terwujudnya Generasi Emas 2045,” tambahnya," tambahnya.
Baca Juga: Viral Omega Smoothies, Minuman Rendah Kalori yang Punya Banyak Manfaat