IARC mengungkap kalau konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker rektum dan usus besar.
Selain itu, daging olahan juga dapat menyebabkan kanker perut.
Daging olahan adalah produk daging yang diawetkan oleh produsen dengan cara diasap hingga ditambahkan bahan pengawet kimia.
Contoh daging olahan antara lain sosis, daging kaleng, dan bacon.
4. Tembakau
IARC dan NTP mengklasifikasikan semua produk tembakau sebagai karsinogen.
Asap tembakau dan produk tembakau dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, antara lain mulut, hidung, juga tenggorokan.
Tak hanya itu saja, tembakau juga bisa menyebabkan kanker usus besar, saluran empedu, dan pankreas.
5. Sinar UV
Sinar UV dari matahari juga merupakan zat karsinogenik alami penyebab kanker kulit dan kanker mata.
Demi mengurangi risiko kanker, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni:
- Berhenti merokok.
- Memakai tabir surya dan membatasi paparan sinar matahari.
- Menghindari daging olahan dan alkohol.
- Menerima vaksinasi HPV dan hepatitis B bila diperlukan.
Baca Juga: Viral di TikTok Mahasiswa UB Tumbang, Ini Efek Telalu Lama Terpapar Sinar Matahari
(*)