Parapuan.co - Depresi psikotik jadi istilah kesehatan mental yang sedang viral di TikTok.
Salah satunya berdasarkan video viral di TikTok dari akun @rdn.adw26 karena menceritakan tentang meninggalnya sang ayah yang kala itu mengidap depresi psikotik.
Mengetahui ada istilah depresi psikotik, pada kolom komentar @rdn.adw26, warganet pun penasaran mengenai kondisi tersebut hingga viral di TikTok.
Lantas apa itu depresi psikotik?
Dilansir dari NHS, depresi psikotik merupakan depresi berat, di mana pengidapnya mengalami halusinasi dan pemikiran delusi yang merupakan gejala psikosis.
Delusi yakni pikiran atau keyakinan yang tidak nyata, sedangkan halusinasi adalah mendengar, merasakan, mencium, melihat, atau mengecap hal yang sebenarnya tidak ada.
Mendengar suara-suara menjadi salah satu bentuk halusinasi yang umum terjadi.
Ternyata delusi dan halusinasi selalu mencerminkan suasana hati seseorang yang sangat tertekan.
Baca Juga: Apa Itu Eldest Daughter Syndrome? Istilah yang Viral di TikTok
Misalnya, seseorang mungkin yakin bahwa merekalah yang harus disalahkan atas sesuatu, atau bahwa mereka telah melakukan kejahatan.
Selain delusi dan halusinasi, pengidap depresi psikotik juga mengalami agitasi psikomotor.
Agitasi psikomotor artinya seseorang tidak bisa rileks atau duduk diam, dan terus-menerus gelisah.
Di sisi lain, seseorang dengan depresi psikotik mungkin mengalami keterbelakangan psikomotor di mana pikiran dan gerakan fisiknya melambat.
Bahkan orang dengan depresi psikotik memiliki peningkatan risiko berpikir untuk bunuh diri.
Penyebab Depresi Psikotik
Penyebab depresi psikotik belum sepenuhnya dipahami, pasalnya tak ada penyebab tunggalnya dan depresi pun punya banyak pemicu yang berbeda.
Gen mungkin berperan, karena depresi berat dapat diturunkan dalam keluarga.
Baca Juga: Apa itu Halo Effect? Kini Jadi Perbincangan Hangat hingga Viral di TikTok
Di sisi lain, mungkin peristiwa kehidupan dan keadaan pribadi dapat menjadi penyebabnya bagi sebagian orang.
Depresi juga bisa karena kesedihan, masalah hubungan, masalah keuangan, masalah kesehatan, dan pengalaman traumatis baru-baru ini atau di masa lalu.
Mengobati Depresi Psikotik
1. Obat, pengidapnya mengonsumsi kombinasi antipsikotik dan antidepresan dapat membantu meringankan gejala psikosis.
2. Terapi bicara 1-to-1 talking dan terapi perilaku kognitif terbukti efektif untuk membantu beberapa orang dengan depresi berat, termasuk mereka yang menderita psikosis.
3. Dukungan sosial seperti pendidikan, pekerjaan, atau akomodasi.
Perlu diketahui bahwa pengidap depresi psikosis mungkin perlu tinggal beberapa waktu di rumah sakit selama menjalani perawatan.
Kawan Puan jika kamu mengalami kondisi kesehatan mental baik depresi atau pun yang lainnya jangan takut untuk berani bicara ya, sebab #KamuDidengar.
Baca Juga: Apa Itu Depersonalization/Derealization Disorder yang Viral di TikTok?
(*)