2. Perubahan dan Pertumbuhan Pribadi
Individu memang dapat berubah seiring waktu dan pengalaman hidup yang dialami.
Untuk rujuk, pertimbangkan apakah kamu maupun mantan pasangan telah mengalami pertumbuhan pribadi yang signifikan sejak perpisahan atau tidak.
3. Komunikasi yang Jujur
Sebelum menikah lagi dengan mantan pasangan, pastikan bahwa kamu sudah mampu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka tentang harapan, kekhawatiran, hingga perasaan.
Pembelajaran dari kesalahan masa lalu dapat membantu membangun komunikasi yang lebih baik di pernikahan yang kedua.
4. Kepercayaan dan Pemulihan
Jika perpisahan sebelumnya disebabkan oleh masalah kepercayaan (semisal perselingkuhan), sangat penting untuk menilai apakah kamu dan mantan pasangan telah memperbaiki masalah tersebut.
Pemulihan kepercayaan memerlukan waktu, komitmen, dan usaha dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Power Posing, Cara Praktis Membangun Kepercayaan Diri Perempuan