Jangan Diabaikan, Ini Dia 6 Gejala Katarak yang Jarang Disadari

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 1 September 2023
Ilustrasi Gejala katarak yang sering diabaikan.
Ilustrasi Gejala katarak yang sering diabaikan. Freepik.com

Parapuan.co - Berbagai penyakit mata perlu lebih diwaspadai agar tidak semakin parah.

Pasalnya, jika terjadi kerusakan mata bisa jadi menyebabkan kebutaan dan gangguan pada penglihatan.

Salah satu penyakit mata yang perlu diwaspadai adalah katarak.

Katarak merupakan gangguan mata yang tidak dapat dianggap sepele.

Seseorang yang mengalami katarak harus segera ditangani karena katarak bisa menjadi penyebab turunnya tajam penglihatan hingga kebutaan.

Terjadinya katarak dimulai dari lensa mata yang keruh sehingga mengakibatkan penurunan kualitas penglihatan.

Umumnya kekeruhan pada lensa ini terjadi secara alami saat menginjak usia 40 tahun.

Beberapa gejala katarak mudah terlihat, namun terdapat juga gejala yang sering kali terabaikan karena jarang disadari.

Gejala Katarak yang Sering Terabaikan

Baca Juga: Tak Semuanya Benar, Ketahui Ini Dia Mitos dan Fakta Seputar Katarak

Dr. Maria Magdalena Purba, SpM., dari KMN EyeCare menjelaskan, berikut ini merupakan gejala katarak yang perlu diketahui, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN:

1. Tajam Penglihatan Menurun atau Buram

Lensa yang keruh akan menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat difokuskan dengan tepat ke retina sehingga bayangan objek yang ditangkap jadi berbayang.

Lama-kelamaan seiring dengan meningkatnya kekeruhan di lensa maka tajam penglihatan juga semakin menurun.

2. Penglihatan Ganda atau Double Vision

Penglihatan ganda adalah gejala yang juga dapat dialami penderita katarak.

Sering kali gejala ini tidak diperhatikan dengan serius atau bahkan dianggap sebagai masalah sementara yang akan hilang sendiri nantinya.

3. Kesulitan Mengenali Warna

Baca Juga: Perawatan Operasi Katarak, Ini Berbagai Efek Samping dan Pantangan Pasca Operasi

Perubahan dalam persepsi warna juga dapat menjadi tanda awal adanya katarak yang tidak disadari.

Penderita katarak sering kali mengalami kesulitan dalam mengenali warna dengan jelas.

Warna-warna yang seharusnya terlihat cerah menjadi kusam atau terdistorsi sebagai akibat dari lensa mata yang keruh.

4. Sensitivitas terhadap Cahaya

Gejala lain yang jarang disadari adalah sensitivitas terhadap cahaya.

Penderita katarak mungkin merasa lebih sensitif terhadap cahaya terang, seperti cahaya matahari atau lampu terang di dalam ruangan.

Perasaan tidak nyaman atau bahkan munculnya rasa sakit ketika terpapar cahaya yang terlalu terang dapat menjadi tanda adanya masalah pada lensa mata.

5. Muncul Lingkaran Cahaya (Halo)

Munculnya lingkaran cahaya pada saat melihat sumber cahaya seperti lampu atau sinar matahari terang dapat menjadi tanda adanya katarak.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Mengenal Daifuku Mochi  hingga Apa Itu Katarak Kongenital yang Dialami Anak Asri Welas

6. Sulit Melihat Jelas Saat Minim Cahaya

Katarak juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas pada kondisi cahaya yang rendah, seperti saat malam hari atau di tempat yang kurang terang.

Kondisi seperti ini seringkali terasa saat seseorang berkendara di malam hari atau membaca dalam kondisi minim cahaya.

Mencegah Gejala Katarak Sejak Dini

Beberapa gejala katarak di atas dianggap sebagai silent symptoms atau gejala ‘bisu', sehingga penting untuk menerapkan strategi pencegahan. Untuk mencegah gejala katarak sejak dini, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di luar ruangan, terutama saat terik matahari. Sinar UV dapat merusak lensa mata dan meningkatkan risiko katarak.

2. Lindungi mata dari cedera dengan menggunakan kacamata pelindung saat beraktivitas yang berisiko tinggi, seperti olahraga atau pekerjaan yang melibatkan potensi cedera mata.

3. Kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman keras. Rokok dan minuman keras dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.

Selain itu, sebaiknya hindari paparan asap rokok karena terdapat radikal bebas yang dapat menyebabkan perubahan molekul protein mata.

4. Terapkan pola makan yang bergizi seimbang dengan konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, kacang-kacangan yang mengandung omega-3, ikan, dll. Nutrisi ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif.

5. Diketahui bahwa penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko katarak.

Jika kamu memiliki diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan mengikuti rencana pengobatan yang dianjurkan dokter dan menjalankan pola makan yang sehat.

6. Pemeriksaan mata secara rutin. Melalui pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini, termasuk katarak.

Konsultasikan dengan dokter mata untuk menjadwalkan pemeriksaan matamu.

Baca Juga: Sempat Dialami oleh Anak Asri Welas, Apa Itu Katarak Kongenital?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja