Parapuan.co - Menurut ahli, penyebab paling umum kulit kepala memiliki bau yang tidak sedap karena adanya penumpukan kulit dan produk.
“Penumpukan kulit yang tersumbat di folikel rambut, serta sebum bercampur keringat akan menyebabkan bau di kulit kepala,”ujar Dr. Liew Hui Min, dermatologis di HM Liew Skin & Laser Clinic, seperti melansir dari CNA.
Dr. Liew menjelaskan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh kondisi kulit, seperti eksim, folikulitis (juga dikenal sebagai jerawat) dan bahkan psoriasis.
“Dengan eksim atau bentuk dermatitis kontak lainnya, perusakan penghalang kulit akibat peradangan pada kulit kepala (dapat) menyebabkan infeksi bakteri, yang ditandai dengan kulit kepala yang basah, berbau busuk, dan terkelupas yang gatal,” tambahnya.
Sementara itu, psoriasis juga dapat dianggap sebagai bentuk ketombe yang parah, dan jika tidak dicuci secara teratur, hal ini dapat mengakibatkan sebum yang terperangkap membentuk ruam tebal di permukaan yang menimbulkan bau.
Ini dia hal yang boleh dan tidak dilakukan untuk mencegah munculnya kulit kepala bau.
1. Jangan Keramas secara Berlebihan
Meskipun mencuci rambut dapat menghilangkan kumpulan kotoran, keringat, dan bakteri, para ahli mengingatkan bahwa keramas secara berlebihan bisa lebih merugikan daripada membawa manfaat.
“Keramas secara berlebihan umumnya tidak disarankan karena dapat menghilangkan minyak alami dan tingkat kelembapan kulit kepala secara tidak perlu. Oleh karena itu mencuci sekali sehari biasanya sudah cukup,” ujar Dr. Liew.
Baca Juga: Kenali 3 Penyebab Kulit Kepala Bau dan Cara Tepat Mengatasinya
Di sisi lain, kulit kepala yang kering dan tidak seimbang juga dapat menyebabkan bau tidak sedap. “Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kepala kita memberikan kompensasi berlebihan dengan memproduksi lebih banyak sebum,” ujar Dr. Angelina Yong, dermatologis di Angeline Yong Dermatology.
Ia juga mengingatkan bahwa menghidrasi kulit kepala juga sama pentingnya dengan keramas secara rutin.
2. Keringkan Rambut setelah Keramas
Terkadang kita tidak punya waktu untuk mengeringkan rambut dengan benar setelah keramas sehingga akan membiarkannya kering sendiri atau air drying.
Namun sayangnya, ternyata rambut lembap bisa menyebabkan kulit kepala memproduksi lebih banyak sebum, terlebih lagi jika kita memiliki rambut yang sangat tebal.
Penting untuk diingat bahwa jamur dan bakteri penyebab bau tumbuh subur di lingkungan yang lembap. “Rambut lembap juga memerangkap lebih banyak kotoran dan polutan dari lingkungan yang menyebabkan kulit kepala gatal dan teriritasi,” kata Dr Liew.
Inilah mengapa penting untuk mengeringkan rambut kita setelah keramas jika memungkinkan. Klik tautan berikut ini untuk rekomendasi hair dryer yang bisa kamu gunakan untuk mengeringkan rambut.
3. Lakukan Deep Cleansing setidaknya Seminggu Sekali
Untuk membantu menghilangkan sebum, kulit mati, dan penumpukan produk, gunakan eksfoliasi kulit kepala seminggu sekali.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Kulit Kepala Bau, Bahannya Ada di Dapur
Namun jika kulit kepala dan rambut terasa sangat berminyak, Dr Liew merekomendasikan penggunaan sampo antiketombe yang mengandung bahan aktif seperti ketoconazole (obat antijamur) dan benzalkonium (zat antiseptik), atau sampo tar pada kasus yang lebih parah, untuk melawan jamur dan pertumbuhan mikroorganisme.
Meskipun demikian, para ahli mengingatan agar tidak menggunakan sampo detoksifikasi terlalu sering dalam seminggu karena dapat menghilangkan kelembapan kulit kepala, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan, sehingga mengakibatkan lebih banyak masalah.
Sebagai aturan praktis, Dr Liew berbagi bahwa produk tersebut harus digunakan antara satu hingga tiga kali seminggu, tergantung pada tingkat keparahan masalah kulit kepala kita.
Dan jangan lupa untuk menggunakan sampo yang lembut dan menghidrasi di hari-hari lainnya. Klik tautan berikut ini untuk rekomendasi sampo dengan kandungan yang lembut untuk kulit kepala.
4. Jangan Menggunakan Terlalu Banyak Produk Sekaligus
Wajar jika kamu ingin menemukan solusi tercepat dan terbaik untuk permasalahan kulit kepala, namun Dr Liew memperingatkan agar tidak menyerah pada penggunaan terlalu banyak produk kulit kepala dan rambut dalam satu waktu.
Dia menjelaskan bahwa mencampurkan terlalu banyak produk dapat menyebabkan lebih banyak masalah. Parahnya lagi, jika muncul alergi atau kondisi kulit kepala memburuk, maka akan sulit untuk mengidentifikasi penyebabnya juga.
Hal serupa juga terjadi ketika Kawan Puan tergoda untuk mengganti produk perawatan kulit kepala dan rambut terlalu cepat. “Memerlukan setidaknya beberapa minggu atau bahkan bulan untuk melihat perbaikan, jadi setidaknya habiskan botol sampo yang kamu gunakan sebelum mencoba yang lain,” kata Dr.Liew.
Pada saat yang sama, Dr Yong juga menyarankan untuk tidak menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung banyak wewangian. “Bahan-bahan ini dapat menutupi bau jika ada sensitivitas atau alergi pada kulit kepala,” ujar Dr. Yong.
Baca Juga: Psoriasis dan Kondisi Medis yang Bisa Jadi Penyebab Kulit Kepala Bau
Lebih penting lagi, jika kondisi kulit kepalamu tidak membaik, jangan terus membeli lebih banyak produk untuk dicoba. Sebaliknya, mungkin ini saatnya mencari bantuan medis.
5. Jangan Pakai Tutup Kepala yang Terlalu Ketat
Dr. Yong menjelaskan bahwa mengenakan tutup kepala yang ketat dan oklusif dapat memerangkap dan meningkatkan penumpukan keringat.
Jadi jika kamu memakai kerudung atau memiliki kebiasaan memakai topi, Dr. Yong menyarankan untuk menggunakan sesuatu yang lebih menyerap keringat dan sering dicuci untuk kebersihan yang lebih baik.
(*)