Parapuan.co - Tahukah Kawan Puan, menurut data Colour Blind Awareness, setidaknya 300 juta orang di seluruh dunia mengidap buta warna.
Pada dasarnya, buta warna adalah kondisi di mana mata tidak dapat melihat warna secara normal.
Alhasil, mereka yang mengalami buta warna tidak bisa membedakan warna seluruhnya.
Namun apa sebenarnya penyebab seseorang mengalami buta warna?
Apa itu Buta Warna?
Mengutip dari laman National Eye Institute, buta warna adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu membedakan warna tertentu.
Biasanya, penderita buta warna tidak mampu membedakan warna biru, merah, hijau, atau warna campuran dari warna tersebut.
Untuk diketahui bahwa, buta warna adalah gangguan penglihatan yang memengaruhi fungsi retina pada kedua mata.
Kelainan mata satu ini berlangsung seumur hidup atau tidak dapat disembuhkan.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair Setelah Bangun Tidur
Meski demikian, lebih banyak pasien buta warna parsial dibandingkan buta warna total.
Ada beberapa jenis buta warna yang perlu kamu tahu yakni:
- Buta warna merah-hijau: kondisi ini terjadi ketika photopigment di sel kerucut merah atau hijau tidak dapat berfungsi dengan baik.
- Buta warna biru-kuning: kelainan mata satu ini terjadi ketika photopigment pada sel kerucut biru hilang atau tidak berfungsi.
- Buta warna total: adalah kondisi di mana penderita tidak dapat melihat warna sama sekali dan hanya melihat hitam dan putih.
Lantas, apa gejala buta warna?
Ada beberapa gejala yang ditunjukkan oleh mereka yang mengalami buta warna, seperti:
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Operasi Katarak? Ini Hal yang Harus Kamu Tahu
- Kesulitan membedakan warna kuning, hijau, cokelat, oranye, dan merah.
- Melihat warna-warna menjadi lebih kusam.
- Sulit membedakan warna ungu.
- Terkadang bingung membedakan warna merah dan hitam.
- Sulit membedakan warna rambu lalu lintas.
- Sulit membedakan warna buah yang matang dan mentah.
Perlu diketahui bahwa sebelum seseorang didiagnosis buta warna, dokter akan terlebih dulu melakukan beberapa pemeriksaan.
Mulai dari melakukan tanya jawab terkait gejala, riwayat kesehatan, serta faktor risiko yang mungkin dimiliki pasien.
Kemudian, dokter akan memeriksa kondisi mata pasien untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang buta warna.
Jadi, jika merasakan gejala yang telah disebutkan segera lakukan pemeriksaan ya!
Baca Juga: Tak Bisa Disembuhkan, Deteksi Dini dan Kenali Faktor Risiko Glaukoma
(*)