Parapuan.co - Kawan Puan, dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan rupanya tidak hanya dikenal istilah pacaran.
Ada TTM (Teman Tapi Mesra), HTS (Hubungan Tanpa Status), dan yang mungkin baru sebagian dari kalian tahu, yaitu istilah courtship atau courting.
Courtship sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari courting dan relationship, yang merujuk pada courting dalam hubungan.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, courting sendiri diartikan sebagai pacaran.
Akan tetapi istilah ini memiliki makna dan konsep hubungan yang berbeda. Apa itu?
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai courting, simak uraiannya seperti dikutip dari Relation Rise di bawah ini!
Apa Itu Courtship atau Courting dalam Hubungan?
Berbicara mengenai apa itu courting dalam sebuah hubungan sebenarnya tidak jauh dari kata pacaran.
Courting disebut sebagai istilah yang lebih kuno dan tradisional dibandingkan dengan pacaran.
Baca Juga: 12 Alasan Hubungan Cinta Lebih Baik Dimulai dari Pertemanan, Apa Saja?
Istilah courting merujuk pada pacaran yang mengarah ke hubungan yang lebih serius dan berkomitmen.
Pasangan yang menjalani courting sama-sama sepakat untuk menikah dan menjalin hubungan jangka panjang.
Oleh karenanya, prosesnya bukan sebatas pendekatan biasa seperti dilakukan pasangan yang pacaran.
Tujuan courting adalah untuk mengenal lebih baik karena di masa depan akan menjadi pasangan suami istri.
Courting bisa saja melibatkan kegiatan orang pacaran, semisal berkencan dan menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Bisa juga saling mengenal keluarga masing-masing dan teman-teman terdekat dari kedua pihak.
Hanya saja, courting sangat meminimalkan ketertarikan secara fisik semata, baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.
Hal yang bisa dibilang paling menonjol dari courting adalah di dalamnya melibatkan kecocokan dan kepentingan bersama.
Selain itu juga nilai-nilai serta tujuan yang akan dicapai bersama dalam hubungan yang berkomitmen, dalam hal ini pernikahan nantinya.
Baca Juga: 3 Cara Bilang ke Pasangan Ingin ke Jenjang Hubungan Lebih Serius
Courting Juga Butuh Waktu
Pacaran untuk tujuan menikah alias courting bisa saja memiliki pendekatan berbeda, tergantung pasangan yang menjalani hubungan.
Bisa saja sepasang kekasih melakukan courting sejak awal hubungan, atau pacaran dulu baru bersiap menjalani komitmen yang lebih serius.
Apa pun itu, courting butuh waktu yang tidak sama antara pasangan satu dengan lainnya.
Selama jangka waktu tersebut, pihak-pihak yang menjalin hubungan akan saling mencari tahu berbagai hal tentang pasangannya.
Mulai dari kepribadian, lingkungan, nilai-nilai di dalam diri, dan masih banyak lainnya.
Bila membaca informasi di atas, istilah ini rasanya hampir sama dengan taaruf karena sama-sama mengarah pada hubungan pernikahan.
Bagaimana menurut Kawan Puan? Apakah kamu dan pasangan sedang pacaran atau courting?
Baca Juga: Yoona dan Junho Diisukan Pacaran, Ini Plus Minus Punya Sahabat Beda Gender
(*)