Parapuan.co - Telat menstruasi jadi kondisi yang wajar bagi para perempuan, bisa dikarenakan hamil atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Walaupun wajar, telat haid bisa menyebabkan masalah buruk bagi kesehatan mulai dari kesuburan hingga nyeri di area panggul.
Umumnya, siklus menstruasi antara 21-35 hari, jadi jika tidak lebih dari 35 hari itu tak perlu dikhawatirkan ya, Kawan Puan.
Lantas, apa dampak buruk telat haid bagi perempuan?
1. Stres
Dilansir dari Kompas.com, telat haid bisa membuat perempuan mengalami stres, khususnya remaja dan sedang beranjak dewasa.
Mungkin saja perempuan juga akan mengalami stres karena khawatir hamil ketika terlambat menstruasi.
2. Nyeri Panggul
Terlambat datang bulan itu bisa disebabkan karena kelainan anatomi tubuh.
Baca Juga: Ini Pentingnya Mengganti dan Memilih Pembalut yang Tepat saat Menstruasi
Kondisi tersebut pun menyebabkan perempuan mengalami rasa nyeri di area panggul.
3. Osteoporosis dan Gangguan Kardiovaskular
Kurangnya estrogen dalam tubuh dapat menyebabkan telat haid yang akhirnya menimbulkan masalah osteoporosis dan kardiovaskular.
Pasalnya estrogen merupakan hormon pendukung kekuatan tulang, yang sayangnya akan melemah ketika sudah menopause.
Bahkan telat haid juga membuat perempuan berisiko lebih mengalami penyakit jantung dan PCOS.
4. Masalah Kehamilan
Perempuan yang telat datang bulan berisiko tidak memproduksi sel telur dari rahim, sehingga membuat susah hamil secara alami.
Adapun masalah lain yang berkaitan dengan haid salah satunya adalah keguguran.
Mengetahui bahwa telat haid berdampak buruk, maka alangkah baiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan terbaik, ya.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Miss V, Ini Cara Pilih Pembalut yang Benar Menurut Ahli
(*)