Parapuan.co - Personal statement sering kali menjadi syarat untuk mendaftar beasiswa kuliah di luar negeri.
Baik kuliah S1 maupun S2, berkas yang satu ini seolah tak pernah ditinggalkan sebagai syarat mendaftar beasiswa kuliah.
Mengutip Kompas.com, personal statement merupakan berkas wajib yang penting menurut Vazrina Putri selaku Digital PR RevoU.
Vazrina mengungkapkan, personal statement berfungsi memberi gambaran latar belakang pendaftar, kelebihan dan kekurangan, alasan mendaftar, juga tujuan atau kontribusi jangka panjang.
Ada tips membuat personal statement untuk mendaftar beasiswa kuliah dari Vazrina Putri. Yuk, simak!
1. Cek Baik-Baik Ketentuannya
Setiap lembaga tentu memiliki syarat dan ketentuan penulisan personal statement.
Pastikan kamu mengeceknya secara teliti supaya bisa menulis sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
2. Buat Paragraf Awal yang Menarik
Baca Juga: Teliti, Hal Ini Sering Bikin Pendaftar Beasiswa LPDP Gagal Seleksi Administrasi
Berikutnya, jadikan paragraf awal sebagai pengantar yang menarik bagi pembaca.
Kamu bisa memulainya dengan menulis cerita hidupmu di masa lalu sebagai latar belakang personal statement.
3. Harus Otentik
Tips ketiga, buatlah personal statement yang otentik sehingga kamu berbeda dari kandidat lain.
Caranya ialah dengan menuliskan pengalaman yang spesifik dan jujur pada diri sendiri.
4. Pahami Kelebihan dan Kekuranganmu
Biasanya ada ketentuan tentang penulisan kelebihan dan kekurangan dalam personal statement.
Di sini, jangan lupa sebutkan contoh nyata dari kelebihanmu dan bagaimana kamu mengatasinya jika menulis tentang kekuranganmu.
5. Ada Korelasi antara Program Studi dengan Tujuanmu
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini Jawaban Ketika Ditanya Kelebihan dan Kekurangan Diri saat Wawancara Kerja
Usahakan ada korelasi antara program studi dari beasiswa yang kamu ajukan dengan tujuan jangka panjangmu.
Misalnya, sebutkan alasanmu memilih kampus terkait, atau mengapa memilih negara tersebut sebagai tujuan beasiswa.
6. Tidak Bertele-tele
Tips selanjutnya, yaitu mengusahakan agar apa yang kamu tulis tidak terlalu panjang dan bertele-tele.
Sampaikan pernyataan yang singkat, padat, dan jelas karena personal statement bukanlah autobiografi.
7. Minta Orang Lain Membacanya Dulu
Setelah selesai menulis personal statement, jangan langsung mengirimkannya.
Cek dulu dengan seksama untuk mengetahui jika ada salah tulis atau kesalahan kaidah bahasa.
Bila perlu, minta orang lain membacanya dan memberikan kritik serta saran yang membangun.
Demikian beberapa tips membuat personal statement untuk mendaftar beasiswa. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menulis Esai untuk Beasiswa, Kuncinya Tulis Poin yang Realistis
(*)