Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Lady Boss, Selasa (12/9/2023), salah satunya soal batasan finansial dengan pasangan.
1. 6 Batasan Finansial yang Perlu Dipatuhi oleh Pasangan Menikah
Pasangan menikah memang butuh keterbukaan dalam hal finansial agar pihak yang satu tidak memanfaatkan pihak lain sebagai jaminan pinjaman online (pinjol) seperti kasus yang ramai belakangan.
Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, akhir-akhir ini banyak orang yang ketahuan menggunakan identitas pasangannya untuk ambil pinjol.
Untuk mengantisipasi kasus semacam ini, pasangan menikah tetap perlu menetapkan batasan finansial. Seperti apa aturannya? Simak beberapa batasan finansial dalam pernikahan yang bahagia seperti mengutip Fatherly di bawah ini!
1. Ketahui Prioritas Pasangan dan Bersiaplah Kompromi
Pertama, ketahui prioritas pasangan, apakah ia gemar menabung atau lebih suka berbelanja. Bila kamu dan pasangan sama-sama gemar menabung atau sama-sama senang berbelanja, akan lebih mudah berkompromi soal finansial.
Jika prioritasnya berbeda, pasangan menikah perlu mengambil jalan tengah atau bersedia berkompromi dengan perbedaan tersebut.
Baca Juga: Bantu Capai Tujuan Finansial, Ini 6 Alasan Investasi Perlu Dimulai Sekarang
2. BCA Gandeng Kemendag Gelar Pelatihan Perdagangan Ekspor bagi UMKM
Pemerintah bisa dibilang memang sedang menggalakkan program pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Bahkan, UMKM didorong untuk bisa mengembangkan bisnis hingga melakukan ekspor ke luar negeri.
Dalam mewujudkannya, pemerintah melakukan berbagai langkah, termasuk bekerja sama dengan pihak swasta. Salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menggandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kolaborasi BCA dan Kemendag terwujud dengan pelatihan perdagangan ekspor di dua kota sekaligus, yaitu di Semarang dan Yogyakarta.
Pelatihan tersebut berlangsung pada 11-13 September 2023, dan dipimpin oleh Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag, juga dukungan penuh oleh BCA.
Seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, ada 60 pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan di Kota Yogyakarta dan Semarang.
Pelatihan ini mencakup sejumlah materi yang dapat mempersiapkan para peserta UMKM untuk membawa produknya ke kancah internasional.
Materi meliputi peningkatan kualitas produk, identifikasi potensi pasar ekspor, pemahaman akses eskspor, simulasi transaksi luar negeri, hingga promosi.
Baca Juga: Dukung Percepatan Digitalisasi Ide Usaha UMKM, Asosiasi Fintech Lakukan Ini
3. Berawal dari Jerawat, Kini dr. Imelda Tjoe Jadi Dokter Kecantikan Bersertifikat Internasional
Jika kebanyakan dari kita akan menghabiskan masa kecil dengan bermain bersama teman-teman, maka hal ini tidak dirasakan oleh dr. Imelda Tjoe, dip.AAAM (USA), Mbiomed (AAM), MHum, MKM.
Dokter kecantikan asal Medan ini sudah mulai menghadapi masalah kulit seperti jerawat di usianya yang ke-10.
Ia merasa tidak mendapatkan tempat untuk menyembuhkan masalah tersebut.
“Sejak usia 10 tahun, saya mengalami masalah jerawat dan sudah berobat keliling tetapi tidak sembuh juga," cerita dr. Imelda.
Walau kesulitan menemukan tempat untuk menyembuhkan masalah kulitnya, dr. Imelda kecil justru bertekad untuk belajar dengan giat dan menjadi seorang dokter agar bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
"Karena itulah, saya bertekad menjadi dokter untuk menyembuhkan diri sendiri, keluarga dan orang sekitar. Sehingga semuanya merasakan kulit bersih,” tutur dokter berusia 40 tahun tersebut.
Ia pun membuktikan bahwa masa kecilnya yang menantang itu justru dijadikan pondasi awal untuk menyikapi hidupnya di masa datang.
Pengalaman di masa kecilnya menjadi motivasi yang kuat baginya untuk menemukan solusi dari masalah yang pernah dialaminya.
Kekurangan dalam dirinya menjadi kekuatan hingga sukses sebagai dokter estetika di bidang kecantikan medis.
Baca Juga: Eka Yunalia, Srikandi untuk Negeri Pemilik Usaha Pempek yang Berdayakan Ibu Rumah Tangga
(*)