3 Jenis Luka dan Pertolongan Pertamanya, Lakukan Ini agar Tak Infeksi

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 13 September 2023
Perawatan luka berdarah
Perawatan luka berdarah Sasiistock

Parapuan.co - Saat beraktivitas sehari-hari, kita yang kurang waspada mungkin terjatuh atau terkena pisau. 

Akibatnya luka jadi muncul dan apabila tidak diobati, luka tersebut bisa menjadi infeksi. 

Lebih lanjut lagi, luka mungkin akan menjadi hitam dan berbekas. Bekas luka ini biasanya yang menjadi kekhawatiran banyak orang. 

Terkait luka yang tidak mendapat pertolongan pertama dengan tepat, dokter viral di TikTok, dr. Kevin Mak ternyata pernah mengalami. 

Dalam video miliknya, Dokter Kevin menunjukan lukanya yang sampai bernanah lho, Kawan Puan. 

@drkevinmak Kalau kamu tim yang sering ada bekas luka atau korengan gini ga sih? Makannya jangan lupa lakukan pertolongan pertama saat luka ya! #infokesehatan #serunyabelajar #viralditiktok???? #salepluka #bekasluka #korengan ♬ FEEL THE GROOVE - Queens Road, Fabian Graetz

Belajar dari pengalaman pribadinya, Dokter Kevin kemudian mengingatkan kita bahwa luka kecil pun bisa menyebabkan infeksi hingga bernanah. 

Oleh karena itu, kita tidak boleh melakukan mistreatment terhadap luka. 

"Bekas luka pada dasarnya bisa dicegah apabila pertolongan pertama dilakukan dengan benar," ujar Dokter Kevin. 

Baca Juga: Sering Terlambat Diagnosis, Ini Pentingnya Deteksi Dini untuk Pencegahan dan Penanganan Kanker di Indonesia

Pada press conference Hansaplast First Aid Day 2023 yang diselenggarakan Selasa, 12 September 2023 di Jakarta Pusat, Dokter Kevin memberikan pertolongan pertama pada luka yang benar. 

Pertolongan Pertama pada Luka

Pada prinsipnya, menurut Dokter Kevin, setiap luka yang ada di tubuh harus dibersihkan. 

"Cara pertama setelah luka itu muncul ialah mencuci luka dengan air mengalir. Selanjutnya, beri antiseptik agar infeksi tidak terjadi," ujarnya. 

Setelah membersihkan luka, jaringan yang terbuka sebaiknya tetap dalam keadaan lembap. Oleh karena itu, mengoleskan produk salep luka bisa dilakukan. 

Langkah terakhir yang perlu diperhatikan ialah saat fase penyembuhan. 

Di fase ini, luka harus dilindungi atau ditutup. Kawan Puan bisa menutup luka tersebut menggunakan plaster. 

"Terkait plester, kita sebaiknya mengganti rutin. Sekitar 6 sampai 8 jam sekali, atau usai mandi luka dibersihkan kemudian plester diganti," imbuh Dokter Kevin. 

Baca Juga: Perempuan Lebih Berisiko Alami Aneurisme Otak, Ini Kata Dokter

Tak hanya membocorkan pertolongan pertama dalam menangani luka, Dokter Kevin juga memberikan pengetahuan tentang jenis luka dan cara mengobatinya.

Luka Lecet

Luka lecet, termasuk tersayat atau tertusuk, merupakan luka yang menyebabkan kerusakan di barrier kulit kita. 

Cara mengatasi luka jenis ini cukup dengan pertolongan pertama seperti uraian di atas, Kawan Puan. 

"Lupakan mitos untuk pakai lidah buaya dan yang lainnya. Kerusakan di barrier kulit kita harus ditutup agar tidak infeksi," ujar Dokter Kevin. 

Luka Digigit Binatang

Gigitan binatang peliharaaan pada dasarnya sama dengan luka lecet menurut Dokter Kevin. Oleh karena itu, lakukan langkah di atas.

Perbedaannya, kita harus melakukan pengamatan lebih lanjut karena apabila terjadi demam hingga hilang kesadaran, dianjurkan pergi ke rumah sakit. 

Luka Bakar

Baca Juga: Ketahui Risiko Konsumsi Gula Berlebih Sebabkan Masalah Gigi Berlubang

Tak boleh ketinggalan dengan luka bakar yang sebaiknya tidak diobati dengan pasta gigi bahkan putih telur. 

Luka bakar menyebabkan radiasi di sekitar lukanya, oleh karena itu menghilangkan efek panas bisa dilakukan dengan mengalirkan air selama 10 sampai 15 menit.

"Saat kena luka bakar, kelembapan kulit harus terjaga. Selain itu, luka bakar dengan 4 derajat luka ini, tingkat 1 dan 2A bisa dirawat di rumah. Kalau sudah derajat lukanya 2B atau ada gelembung, segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat," pungkas Dokter Kevin. 

Mulai sekarang, jangan salah lagi untuk melakukan pertolongan pertama pada luka, Kawan Puan. 

(*)



REKOMENDASI HARI INI

3 Jenis Gangguan Mental yang Ternyata Rentan Dialami Perempuan