Parapuan.co - Pasangan suami istri memang boleh memutuskan untuk memiliki rekening bersama.
Rekening bersama bisa digunakan pasangan suami istri untuk keperluan keuangan rumah tangga, seperti membayar belanja bulanan, tagihan listrik, air, dan sebagainya.
Dalam hal ini, pengelolaan keuangan juga bisa dilakukan bersama antara suami dengan istri.
Namun, di Indonesia banyak stigma yang seolah mengharuskan suami menyerahkan seluruh pendapatannya kepada istri.
Artinya, istri lebih banyak porsinya dalam mengelola keuangan rumah tangga, terlepas ia bekerja dan punya penghasilan pribadi maupun tidak.
Melihat situasi seperti itu, sebenarnya siapa yang bertugas mengelola keuangan rumah tangga? Suami atau istri?
Untuk mengetahuinya, simak uraian yang dikutip dari laman Siap Nikah milik BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) berikut ini!
Keuangan Rumah Tangga Dikelola Suami, Istri, atau Keduanya?
Laki-laki maupun perempuan perlu memiliki keterampilan dalam mengatur keuangan keluarga setelah memutuskan untuk menikah.
Baca Juga: 6 Batasan Finansial yang Perlu Dipatuhi oleh Pasangan Menikah
Hal ini agar semua kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi karena suami istri paham cara mengelola keuangan.
Meski begitu, secara tradisional peran pengelolaan keuangan dalam keluarga sering kali diberikan kepada istri.
Alasannya, yang pertama istri dianggap lebih paham mengenai kebutuhan rumah tangga.
Baik itu istri yang berperan sebagai ibu rumah tangga atau yang juga bekerja, mereka dianggap memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan keluarga.
Biasanya, istri sangat berhati-hati dalam merencanakan dan memprioritaskan pengeluaran keluarga.
Peran istri dalam melaksanakan tugas rumah tangga juga membuatnya dinilai lebih cocok dalam mengatur keuangan keluarga.
Kedua, istri sering dianggap lebih teliti dan detail dalam mengelola keuangan.
Anggapan ini muncul karena istri di lingkungan masyarakat tradisional juga bertanggung jawab atas suami, rumah, dan anak-anak.
Dalam hal keuangan keluarga, istri cenderung lebih berhati-hati dan memeriksa dengan teliti.
Baca Juga: Pentingnya Punya Rekening Bersama bagi Pasutri dan Contoh Pembagiannya
Meski istri dinilai memiliki banyak kelebihan, suami sebenarnya juga dapat memegang peran yang sama penting dalam pengelolaan keuangan.
Suami mungkin mengambil peran ini jika istri bekerja dan memiliki jadwal yang sangat padat dan sedikit waktu luang.
Dalam situasi seperti itu, suami dapat membantu melakukan pengelolaan keuangan, sehingga istri tidak terlalu terbebani.
Di samping itu, kunci utama adalah kesepakatan dan keterbukaan antara pasangan.
Jika suami berperan sebagai pencari nafkah utama dan pengatur keuangan, penting bagi pasangan untuk jujur tentang pengeluaran pribadi.
Terlepas dari pilihan di atas, pengelolaan keuangan dalam rumah tangga sebenarnya tidak berkaitan dengan jenis kelamin, apakah laki-laki atau perempuan.
Pasangan suami istri dapat berbagi tanggung jawab dalam hal finansial rumah tangga.
Penting pula untuk diingat bahwa yang terutama dalam pengelolaan keuangan rumah tangga adalah kerja sama antara suami dan istri.
Meski begitu, tiap-tiap pasangan tentu punya preferensi pribadi mengenai pengelolaan keuangan, apakah akan dikelola suami, istri, atau bersama-sama.
Kalau Kawan Puan dan pasangan bagaimana, nih?
Baca Juga: 5 Jenis Rekening Wajib Pasangan Suami Istri, Salah Satunya Dana Pensiun
(*)