Hal ini untuk menghindari agar perusahaan tidak menerima karyawan yang salah atau justru bukan kandidat yang tepat.
Paling tidak, perusahaan tidak menerima orang yang memalsukan data-data di surat lamaran kerjanya seperti yang dilakukan Susanto.
Background checking juga bisa menjadi langkah melakukan validasi terhadap informasi yang disampaikan calon karyawan di dalam berkas lamaran yang dikirimkan.
Pemeriksaan latar belakang karyawan dari segi pendidikan hingga pengalamannya berguna pula sebagai usaha untuk melindungi perusahaan dan budaya kerja yang berlaku.
Cara Melakukan Background Checking Calon Karyawan
Background checking melibatkan verifikasi atas identitas pelamar kerja, termasuk catatan pengadilan, BI Checking, dan sebagainya.
Untuk itu, kegiatan ini perlu mendapatkan persetujuan calon karyawan atau setidaknya mereka tahu akan proses ini dari info lowongan kerja yang diiklankan perusahaan.
Kegiatan pengecekan latar belakang calon karyawan meliputi berbagai hal seperti di bawah ini:
1. Pemberitahuan kepada Kandidat
Baca Juga: 5 Poin di CV untuk Lamar Lowongan Kerja yang Dinilai HRD dalam Semenit