Parapuan.co - Anak balita atau toddler punya kebiasaan emosional yang unik dan kerap disalahartikan sebagai nakal, seperti suka memukul.
Toddler bisa tiba-tiba memukul orang di dekatnya saat merasa terlalu senang, gemas, bahkan ketika marah sekali pun.
Saat dipukul anak balita, Kawan Puan sebagai orang tua tentu kebingungan bagaimana harus meresponsnya.
Apa yang sebaiknya kamu lakukan bila toddler memukulmu? Simak langkah-langkah seperti melansir The Bump berikut ini!
1. Ikuti Skenario Si Kecil
Anak balita yang masih 2 tahunan mungkin belum sepenuhnya paham bahwa dipukul itu menyakitkan.
Namun, mereka juga tidak akan langsung paham jika kamu memberikan nasihat yang terlalu panjang.
Sederhanakan nasihatmu dengan cara mengikuti skenarionya. Misalnya dengan bilang, "Aduh, sakit" saat toddler memukulmu.
Sentuh bagian yang sakit karena pukulannya, sehingga mereka menyadari bahwa pukulan bisa membuat orang yang mendapatkannya merasa kesakitan.
Baca Juga: 5 Penyebab Toddler Suka Memukul dan Cara Mengatasinya, Apa Saja?
2. Ambil Time Out Sejenak
Time out sekitar satu menit untuk balita 1 tahun, dua menit untuk anak 2 tahun, dst bisa jadi bentuk "hukuman" bagi toddler yang memukul.
Selama jangka waktu time out tersebut, jelaskan pada anak bahwa memukul tidaklah baik.
Bila anak ingin mengekspresikan emosinya, apakah senang atau marah, ajarkan bagaimana menyampaikan emosi itu tanpa menyakiti orang lain maupun dirinya sendiri.
Saat mengajak mereka bicara, jangan lupa untuk menatap matanya ya, Kawan Puan.
3. Alihkan ke Aktivitas Lain
Jika anak balita memukulmu, kamu bisa mengalihkan perhatian dengan menghentikan apa pun aktivitas anak pada saat itu terjadi.
Misalnya ketika ia sedang bermain boneka, lalu malah menghampiri dan memukulmu, kamu bisa mengatakan:
"Adek kok memukul? Kalau memukul enggak boleh mainan boneka dulu, ya. Letakkan bonekanya."
Baca Juga: 7 Cara Membuat Anak Aktif dalam Kegiatan Fisik, Apa Saja?
Dengan mengatakannya, anak akan memahami bahwa memukul tidak baik karena itu membuat kesenangan mereka (bermain boneka) berakhir.
4. Segera Move On
Toddler memiliki fokus dan perhatian yang singkat, dan kejadian saat mereka memukulmu mungkin sudah dilupakannya beberapa menit kemudian.
Untuk itu, pastikan bahwa kamu segera memberi nasihat setelah kejadian supaya mereka paham.
Jangan menundanya karena mereka tidak akan mengingat lagi dan mungkin jadi tidak mendengarkan nasihatmu.
5. Bicarakan dengan Guru atau Pengasuh
Bila anakmu sudah ikut pendidikan anak usia dini atau kelompok belajar di usia balita, bicarakan hal semacam ini dengan guru atau pengasuhnya.
Pasalnya, anak-anak mungkin juga memukul temannya saat berada di daycare atau bersama pengasuhnya.
Dengan begitu, kamu dan guru dapat mengatasi perilaku anak yang suka memukul.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Khawatir Anak Tidak Nyaman, Begini Tips Menyikapi Transisi dari Pengasuh ke Daycare
(*)