Parapuan.co - Kebakaran yang terjadi di Gedung A Museum Nasional Indonesia (MNI) kini tengah menjadi perhatian publik.
Kebakatan Museum Nasional Indonesia ini terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam atau sekitar pukul 20.08 WIB.
Untungnya, Petugas Pemadam Kebakaran dan juga pihak MNI dengan sigap bekerja sama hingga akhirnya api padam sekitar pukul 22.40.
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi memastikan jika tidak ada korban jiwa atas insiden ini.
"Alhamdullillah tidak ada korban jiwa," kata Nadiem seperti dilansir dari Kompas.com.
Pasca kebakaran yang terjadi di Gedung A, pihaknya akan berfokus pada perlindungan maksimal terhadap artefak berharga dan benda bersejarah lainnya.
"Saat ini prioritas utama kami adalah upaya perlindungan maksimal terhadap artefak berharga dan benda-benda sejara yang ada di dalam museum," tambahnya.
Tak sampai di situ, tim investigasi internal juga langsung dikerahkan untuk melakukan pendataan terhadap koleksi yang terdampak maupun yang sudah diamankan.
Koleksi yang Terdampak
Baca Juga: Diduga Karena Korsleting, 4 Fakta Kebakaran Museum Nasional Indonesia
Ahmad Mahendra, selaku Pelaksana Tuga (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) mengatakan bahwa ada enam ruangan di Gedung A yang terdampak.
Ahmad Mahendra menyebut jika beberapa koleksi yang terdampak kebakaran adalah replika.
"Api tidak menyebar. Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah," jelas Ahmad.
Sementara itu, 15 ruagan lainnya di Gedung A dan juga ruangan pameran Gedung B dan Gedung C sama sekali tidak terdampak.
"Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," tambahnya.
Penyebab Kebakaran
Sejauh ini, kebakaran di Gedung A Museum Nasional Indonesia diduga akibat korsleting.
Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Penanggualangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut bahwa dugaan penyebab kebakaran ini terjadi akibat korsleting di bedeng pekerja proyek salah satu gedung di MNI.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Flare, Ini Ide Foto Prewed di Alam agar Kebakaran di Bromo Tak Terulang
"Korsleting, sumbernya dari bedeng yang ada di pekerjaan," kata Satriadi sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Mulanya kebakaran terjadi setelah muncul ledakan dari area tersebut hingga kobaran api merambat ke area Gedung A1.
Karena ledakan tersebut, kobaran api pun kian membesar dan menyerang bangunan Gedung A.
"Jadi apinya langsung merambat ke gedung A1," jelasnya lagi.
Museum Nasioanal Indonesia Tutup Sementara
Sehubung dengan kebarakan yang terjadi di Gedung A, MNI juga memustuskan untuk menghentikan waktu operasional dalam waktu yang belum ditentukan alias tutup sementara.
"Pengumuman museum tutup sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis keterangan di Instagram resmi MNI.
Calon pengunjung yang telah melakukan pemesanan tiket harap menunggu informasi resmi dan keterangan lebih lanjut.
Pihaknya juga berharap agar Museum Nasional Indonesia bisa kembali dinikmati dalam waktu dekat.
Baca Juga: Muncul Percikan Api Akibat Korsleting Listrik di Rumah? Begini Mengatasinya
(*)