Parapuan.co - Edelweiss dikenal sebagai bunga liar di pegunungan yang tumbuh dalam lingkungan yang keras.
Akan tetapi bunga edelweiss juga bisa dibudidayakan dan ditanam di rumah, lho.
Asalkan kamu paham karakter edelweiss dan cara perawatannya, bunga ini dapat tumbuh subur di rumah layaknya di tempat liar.
Mengutip The Spruce, di bawah ini panduan menanam bunga edelweiss di rumah!
Karakteristik Tanaman Bunga Edelweiss
Edelweiss atau Leontopodium alpinum dikenal sebagai tanaman dengan dedaunan berbulu berbentuk tombak dan bunga putih berbentuk bintang.
Edelweiss merupakan tanaman yang pertumbuhannya lambat dan baru mulai berbunga pada tahun kedua.
Ditemukan secara alami di lingkungan yang keras, bunga-bunga kecil ini tumbuh subur di daerah dengan suhu dingin dan tanah yang buruk sekali pun.
Edelweiss juga tahan terhadap hama dan tidak terpengaruh oleh penyakit tanaman.
Baca Juga: Daun Tanaman Cabai Mengeriting? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
Perawatan Bunga Edelweiss
Meski dikenal tumbuh di pegunungan tinggi bersuhu dingin, edelweiss dapat subur di bawah sinar matahari penuh.
Untuk meniru kondisi asli di mana bunga ini tumbuh secara alami, edelweiss dapat ditanam di bawah tanaman yang lebih tinggi untuk mendapatkan perlindungan.
Tanah dengan drainase yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan tanaman yang satu ini.
Untuk komposisi tanah, campurkan kompos, pasir, dan lumut gambut buat menanam bunga edelweiss.
Bunga-bunga ini juga tumbuh dengan baik di tanah berbatu kapur dan bisa menjadi tanaman yang bagus untuk taman batu.
Sementara itu, tanaman ini tahan terhadap suhu rendah, angin kencang, dan iklim keras di dataran tinggi.
Sayangnya, Kawan Puan yang tinggal di dataran rendah dengan iklim panas dan lembap mungkin tidak bisa menanamnya.
Pasalnya, edelweiss tidak dapat tumbuh dengan baik di iklim panas dan lembap.
Baca Juga: Bisa Jadi Hiasan Rumah, Ini Cara Daur Ulang Botol Kaca jadi Vas Bunga
Cara Menanam Bunga Edelweiss
Bunga edelweiss dapat ditumbuhkan dari biji dan cara penanamannya cukup mudah. Yuk, simak!
1. Taburkan benih dengan hati-hati di permukaan tanah yang memiliki drainase baik.
Usahakan menebarkan bijinya saat musim dingin atau cuaca sedang dingin dan sejuk.
2. Semprotkan air ke atasnya dengan perlahan.
3. Simpan benih yang sudah ditanam itu di tempat yang sejuk.
Pada tahap ini, perkecambahan akan terjadi dalam waktu sekitar dua hingga enam minggu.
4. Saat bibit muncul, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.
5. Jika bibit sudah cukup tinggi dan kuat, pindahkan ke taman setelah terbiasa dengan sinar matahari penuh.
Jadi kalau Kawan Puan hobi mendaki, cukup ambil biji bunga edelweiss-nya saja, ya.
Baca Juga: Makna Bunga Edelweiss yang Identik dengan Bromo, Cocok Diberikan Siapa?
(*)