Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu bahwa kerusakan gigi anak bisa disebabkan karena berbagai faktor.
Seringnya, kerusakan gigi anak disebabkan karena konsumsi makanan dan minuman manis yang cukup intens.
Di sisi lain, bukan hanya karena konsumsi manis, masalah gigi pada anak juga bisa disebabkan karena kebiasaan buruk mengisap dot.
Kebiasaan ini bisa menyebabkan kerusakaan gigi pada anak seperti gigi berlubang, gigi keropos, hingga gigi tumbuh tidak rata.
Maka sebagai orang tua, penting untuk mengetahui cara mencegah kerusakan gigi pada anak akibat penggunaan dot bayi yang juga dikenal dengan baby bottle tooth decay.
Mengutip dari laman Smiles of Memorial, yuk kita simak penjelasan lengkapnya Kawan Puan!
1. Batasi Penggunaan Dot Bayi
Cara pertama untuk mencegah kerusakan gigi pada anak adalah dengan membatasi penggunaan dot bayi.
Baca Juga: Selain Mengisap Jempol, Kebiasaan Ini Dapat Merusak Gigi Anak
Dot bayi sebaiknya hanya digunakan saat memberikan ASI atau susu formula.
Setelah anak berusia sekitar 6 bulan dan dapat minum dari gelas, kurangi penggunaan dot secara bertahap.
Ini membantu menghindari paparan gigi anak terhadap cairan manis yang bisa merusak email gigi.
2. Jauhi Minuman Manis Sebelum Tidur
Hindari memberikan minuman manis seperti jus atau susu dengan tambahan gula sebelum tidur malam.
Gula dalam minuman dapat merusak dan memicu pembusukan gigi.
3. Jangan Biasakan Anak Tidur dengan Dot
Sebaiknya, hindari memberikan dot bayi sebagai dot atau penghibur tidur.
Baca Juga: Harus Steril, Ini 8 Cara Membersihkan Botol Susu Bayi agar Bebas Bakteri
Ketika anak tertidur dengan dot dalam mulutnya, cairan bisa tergenang di sekitar gigi dan memicu pertumbuhan bakteri yang berbahaya bagi gigi.
4. Jangan Lupakan Pembersihan
Sebelum gigi anak tumbuh, bersihkan gusinya dengan waslap basah setiap habis menyusu.
Hal ini akan mencegah penumpukan gula, asam, bakteri, dan kerusakan gigi pada dot bayi.
Sementara jika gigi pertama sudah tumbuh cobalah membersihkan gigi anak sesuai dengan anjuran ahli.
Hindari memberikan tekanan yang terlalu keras saat membersihkan gigi dan pilih bahan yang benar-benar aman untuk anak.
Kawan Puan juga bisa klik tautan berikut ini untuk rekomendasi sikat gigi anak yang tersedia di Blibli.
5. Konsultasikan pada Dokter
Kawan Puan, melakukan konsultasi pada dokter menjadi hal yang tak boleh terlewatkan.
Dianjurkan kamu melakukan pemeriksaan secara rutin setiap enam bulan sekali.
Pada saat itu, tanyakan apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak agar tidak keropos dan berlubang.
Tanyakan pula bagaimana langkah pembersihan yang tepat untuk mereka.
Baca Juga: Ketahui Risiko Konsumsi Gula Berlebih Sebabkan Masalah Gigi Berlubang
(*)