Parapuan.co - Middle child syndrome jadi topik yang ramai diperbincangkan hingga viral di TikTok.
Salah satunya berdasarkan video viral di TikTok yang menjelaskan bahwa anak tengah itu tandanya antara lain pemberontak dan bukan seorang perfeksionis.
Mengetahui middle child syndrome ini viral di TikTok, mungkin ada dari Kawan Puan yang relate dengan kondisi tersebut, ya.
Lantas, apa itu middle child syndrome yang kerap disebut dirasakan maupun dialami oleh anak tengah dalam keluarga?
@thesimplestself Are you the middle child of your family? #childhoodtrauma #middlechildproblems #traumacoach #middlechildcheck #traumahealing #middlechild #scapegoat #middlechildsyndrome ♬ original sound - The Simplest Self
Dilansir dari Parents, sama seperti anak lain, anak tengah atau middle child pun mempunyai kebutuhan khusus yang dipengaruhi urutan kelahiran, misalnya merasa seperti di bawah bayang-bayang kakaknya atau mungkin kurang perhatian seperti yang didapatkan adiknya.
Maka dari itu, anak tengah bisa merasa dikucilkan dan disalahpahami. Kondisi ini merupakan fenomena yang disebut dengan middle child syndrome atau sindrom anak tengah. Adapun ciri-ciri middle child syndrome, di antaranya sebagai berikut.
1. Pemberontak
Demi mengimbangi kurangnya perhatian, anak tengah mungkin akan bertindak memberontak atau berusaha menyenangkan orang lain.
Perilaku mereka mungkin sebagian didasarkan pada kepribadian kakaknya.
Baca Juga: Apa Itu Eldest Daughter Syndrome? Istilah yang Viral di TikTok
Misalnya, jika kakaknya terstruktur dan bertanggung jawab, anak tengah mungkin akan memberontak untuk mengalihkan perhatian.
"Anak-anak tengah sering bertindak ekstrem untuk mendapatkan perhatian, itulah sebabnya beberapa orang mewarnai rambut mereka dengan warna ungu atau menjadi fanatik terhadap grup penyanyi tertentu karena mereka sangat membutuhkan identitas," ujar Meri Wallace, terapis anak dan keluarga selama lebih dari 20 tahun dan penulis Birth Order Blues.
2. Lebih Ramah dan Berwatak Halus
Anak tengah juga cenderung lebih ramah dan berwatak halus karena mereka harus sering berkompromi sepanjang hidup.
"Sering kali, anak tengah akhirnya menuruti keinginan anak tertua dan kebutuhan anak bungsu," kata Michelle P. Maidenberg, Ph.D., terapis anak dan keluarga di White Plains, New York, Amerika Serikat.
Kondisi tersebut menjadikan anak tengah sosok mandiri dan mempertahankan ekspektasi yang realistis.
3. Suka Bersosialisasi
Anak tengah cenderung mencari lebih banyak hubungan di luar keluarga.
Baca Juga: Apa Itu Depresi Psikotik yang Jadi Kondisi Mental Viral di TikTok?
Jadi, anak tengah itu sering kali memiliki lingkaran sosial besar dan persahabatan erat.
Cara Menangani Perilaku Middle Child Syndrome
Untuk mengatasi perhatian yang mungkin diterima anak sulung dan bungsu, anak tengah perlu merasakan penerimaan apa adanya, terang Cliff Isaacson dan Kris Radish dalam The Birth Order Effect.
Berikut beberapa tips menangkal sindrom anak tengah:
- Tawarkan kepastian, misalnya jika anak melakukan kesalahan tekankan bahwa hukumannya tidak ada hubungannya dengan saudaranya, dan itu tidak mengubah fakta bahwa orang tua masih peduli padanya.
Menjelaskan alasan di balik hukuman tersebut sangat penting terutama ketika berhadapan dengan anak tengah yang mungkin sudah merasa tersesat.
- Jangan tinggalkan anak tengah. Beri perhatian dan pujian serta habiskan waktu berama agar mereka tahu bahwa dirinya disayang.
Saat makan malam, coba tanyakan ke anak tengah seperti "Bagaimana harimu?"
- Komunikasi secara terbuka, misalnya "Bicaralah dengan (mereka) tentang pengalaman (menjadi) anak tengah."
Bisa juga mengatakan "Sulit karena kami harus mengurus bayi dan kakak laki-lakimu sedang mempersiapkan diri untuk masuk SMA. Jika kamu merasa tersisih, bicaralah dengan kami. Beritahu kami, 'Aku butuh perhatian',".
Baca Juga: Apa Itu Depersonalization/Derealization Disorder yang Viral di TikTok?
(*)